Banjir dan Longsor di Kabupaten Banyumas Merenggut Korban Jiwa

- 18 November 2020, 05:48 WIB
Sejumlah kendaraan roda dua menerobos banjir yang menggenangi jalur selatan di Desa Kedungpring, Kemranjen, Banyumas, Jateng, Selasa (17/11/2020). Banjir tersebut diakibatkan jebolnya tanggul Kali Gatel setelah hujan deras itu sehingga menyebabkan kendaraan yang melintas di jalur selatan terjebak banjir. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/aww.
Sejumlah kendaraan roda dua menerobos banjir yang menggenangi jalur selatan di Desa Kedungpring, Kemranjen, Banyumas, Jateng, Selasa (17/11/2020). Banjir tersebut diakibatkan jebolnya tanggul Kali Gatel setelah hujan deras itu sehingga menyebabkan kendaraan yang melintas di jalur selatan terjebak banjir. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/aww. /IDHAD ZAKARIA/ANTARA FOTO

PORTAL JOGJA - Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, usai hujan lebat mengguyur pada Senin malam hingga Selasa dini hari 17 November 2020. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Banyumas, bencana ini mengakibatkan korban jiwa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan, "Kejadian tanah longsor di Kecamatan Sumpiuh khususnya Desa Bogangin menimpa satu rumah warga dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia."

Tanah longsor juga terjadi di desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh dan mengakibatkan empat warga tertimbun.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Rabu 18 November 2020. Deepwater Horizon Tayang Malam Ini

"Di Desa Banjarpanepen terdapat satu keluarga yang terdiri atas empat jiwa tertimbun longsor, salah seorang di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan tiga orang lainnya masih dalam pencarian," kata Titik.

Banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di Kecamatan Sumpiuh, Gumelar, Lumbir, Purwojati, Kebasen, dan Ajibarang.

Titik menambahkan, "Di Ajibarang juga ada yang harus direlokasi, sedangkan di Kecamatan Karanglewas ada jembatan yang putus."

Baca Juga: Mensos Inginkan Pembaruan Data Penerima Bansos. Jangan Itu-Itu Saja

Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono mengatakan bahwa bencana tanah longsor di wilayahnya terjadi sekitar pukul 03.00 WIB akibat hujan lebat yang terjadi sejak Senin 16 November 2020 pukul 23.00 WIB.

"Akibat hujan lebat tersebut, tebing setinggi 50 meter longsor dan mengenai tiga rumah warga, satu rumah di antaranya hancur, sedangkan dua rumah lainnya tertimbun longsoran," katanya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah