27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian lama penelitian gunung teraktif di dunia ini pun meletus.
28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.
Ahmad Saukani salah seorang warga dusun Petung desa Kepuharjo menceritakan kepada Portal Jogja, detik-detik peristiwa memilukan itu.
Saat Merapi mulai erupsi, ia waktu itu masih berada di rumahnya di dusun Petung yang berjarak sekitar 7 km dari puncak Merapi.
Baca Juga: Presiden Jokowi : Vaksin Covid-19 Harus Aman dan Efektif
Ia kemudian ditelepon saudaranya untuk segera turun. Saudaranya yang juga tinggal di dusun Petung itu waktu itu sudah lebih dulu turun dan sudah sampai di ring road utara yang berjarak sekitar 20 km dari puncak Merapi.
Ahmad pun langsung menyalakan mobilnya, saat ia mengeluarkan mobil dari garasi, kerikil mulai berjatuhan menimpa kap mobilnya. Ia pun langsung mengisi botol air dan bergegas turun. Suasana saat itu sudah gelap gulita karena listrik mati dan abu yang turun dengan deras.
Sampai di sekitar Pasar Jangkang Kecamatan Ngemplak Sleman, Ahmad mengatakan bahwa yang jatuh dari atas sudah bukan kerikil tapi abu pekat hingga wipper mobilnya tidak kuat untuk menyekanya.
Dengan bermodalkan botol air yang dibawa, ia pun menyiramkannya ke kaca mobil sehingga pandangannya tidak terganggu.
Baca Juga: BPOM Tau Mau Gegabah Keluarkan Izin Vaksin COVID-10