BMKG Sebut Kemarau Tahun ini di Sebagian Indonesia Diperkirakan Mundur

- 16 Maret 2024, 11:49 WIB
Ilustrasi suasana kemarau di salah satu sudut Kota Yogyakarta
Ilustrasi suasana kemarau di salah satu sudut Kota Yogyakarta /Bagus Kurniawan/Portaljogja.com/(

PORTAL JOGJA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau tahun pada 2024 ini untuk sebagian besar wilayah Indonesia mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bulan Juli dan Agustus 2024 akan jadi puncak musim kemarau 2024.

"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim Kemarau 2024 di Indonesia diprediksi MUNDUR pada 282 ZOM (40 persen), SAMA pada 175 ZOM (25 persen), dan MAJU pada 105 ZOM (15 persen)," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers Awal Musim Kemarau di Kantor BMKG di bilangan Kemayoran, Jakarta pada Jumat 15 Maret 2024.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tersebut juga mengabarkan puncak musim kemarau 2024 diprediksikan terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024. Sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak Kemarau pada Agustus. 

Baca Juga: Cuaca Musim Kemarau Picu Tingginya Polusi Udara, Berikut Penjelasan Pakar UGM

"Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 317 ZOM (45,61 persen) akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2024 yaitu meliputi sebagian Sumatra Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Pulau Papua," katanya

Tercatat pula sebanyak terdapat beberapa wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada bulan Juli 2024 sebanyak 217 ZOM (31,22 persen) dan bulan September 2024 sebanyak 68 ZOM (9,78 persen)

Sejumlah wilayah disebut oleh Dwikorita akan mengalami mundur awal kemaraunya. Tercatat sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur.

Sebagian besar Kalimantan juga akam mengalami awal kemaraunya diprediksikan mundur. Demikian pula sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku.

Baca Juga: Kemarau Tapi Hujan? Ini Penjelasan Stasiun Klimatologi BMKG

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Rilis BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x