Mulai Tahun Ini, ANRI Desain Pusat Studi Arsip Presiden Soeharto

- 27 Februari 2024, 00:13 WIB
Sosok Mayjen Soeharto yang kemudian menjadi Presiden Indonesia setelah Soekarno
Sosok Mayjen Soeharto yang kemudian menjadi Presiden Indonesia setelah Soekarno /instagram.com /@arsip_indonesia/Instagram Arsip_Indonesia

PORTAL JOGJA - Setelah pada tahun 2017 yang lalu, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) membangun pusat studi arsip kepresidenan untuk Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, maka pada tahun ini akan dilaksanakan mendesain pusat studi arsip Presiden ke dua RI, Soeharto.

"Dan tahun ini, kami sudah mempersiapkan untuk Presiden yang kedua, dimana kami sedang mendesain kira-kira narasinya seperti apa, kami juga sudah mulai menghubungi keluarga Presiden yang ke dua," ucap Pelaksana Tugas Kepala ANRI Imam Gunarto dalam diskusi daring di Jakarta pada Senin 26 Februari 2024.

Dengan pembangunan ini bertujuan agar dapat dijadikan oleh masyarakat sebagai media belajar secara lengkap mengenai para Presiden Indonesia. Sementara untuk para akademisi supaya bisa dijadikan narasi mengenai kebijakan negara yang terjadi sejak Presiden pertama sampai Presiden terakhir. Program arsip kepresidenan ini sendiri terealisasi sejak tahun 2013.

Baca Juga: Surat Penting Terendam Banjir, Restorasi di ANRI Saja, Gratis! Ini Caranya

Kebijakan-kebijakan itu akan menjadi rekaman bahwa tidak ada satupun Presiden yang tidak berniat suci untuk membangun negara. Hal ini tentunya sangat bagus untuk mendukung proses keberlanjutan pembangunan nasional.

Salah satu aktivitas perekaman kebijakan yang dilaksanakan ANRI adalah dengan mensertifikasi arsip tentang pola pembangunan semesta berencana, yang merupakan salah satu hasil pemikiran Presiden Soekarno yang diperintahkan kepada Muhammad Yamin, yang kala itu menjabat sebagai Dewan Perancang Nasional (Depernas).

"Sertifikasi tersebut menghasilkan sebuah buku sebanyak 17 jilid tentang Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) pertama RI, ketika disertifikasi, kami menghadirkan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)," kata Imam.

Baca Juga: Pidato Sukarno dan Dua Arsip Sejarah Lainnya Ditetapkan UNESCO Sebagai 'Memory of the World'

Imam juga menjelaskan bahwa dari semua Presiden yang pernah berkuasa, Presiden Soekarno menjadi sumber yang tidak pernah habis digali. Di semua tempat baik di dalam maupun luar negeri, bukti-bukti jejak perjuangan Bung Karno terus mengalir, ada terus. Saat berkunjung ke negara sahabat pun selalu ada cerita tentang Bung Karno.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x