Network
PORTAL JOGJA - Penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M yang saat ini memasuki fase pemulangan jemaah haji, mendapat perhatian khusus dari Wakil Amirul Hajj mewakili PP Muhammadiyah KH M Saad Ibrahim.
Ditemui di Jeddah jelang kepulangannya ke Tanah Air pada Kamis 6 Juli 2023, KH Saad menilai bahwa penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini secara umum sudah baik
“Secara umum haji tahun ini sudah baik, bahwa masih ada kekurangan di sana sini, itu hal yang lazim, apalagi pelaksanaannya tergantung banyak pihak,” tuturnya.
Baca Juga: Tim Semar UGM Lakukan Debut Kendaraan Berbahan Bakar Hidrogen di Ajang Shell Eco Marathon 2023
Operasional penyelenggaraan ibadah haji melibatkan pihak-pihak terkait, baik dari Pemerintah Indonesia dan pihak Arab Saudi. Kementerian Agama sebagai penyelenggara ibadah haji menjalin kerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan lembaga pemerintah terkait lainnya. Sedangkan di pihak Arab Saudi, ada Mashariq yang ditunjuk sebagai penanggung jawab layanan jemaah haji Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya
Namun dalam pelaksanaannya, kinerja Mashariq tahun ini dinilai jauh dari yang diharapkan. Terjadi berbagai permasalahan dalam pelaksanaan yang menjadi tanggung jawab dari pihak Mashariq. Adanya jemaah non kuota yang mencoba menempati tenda jemaah, keterlambatan katering di Arafah, keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina, serta keterlambatan katering dan persoalan sanitasi di Mina.
KH Saad menambahkan bahwa haji itu ibadah yang berat. Hal tersebut berkenaan dengan cuaca, medan, situasi yang asing, makanan, ketersediaan air, penginapan, manajemen, hubungan antar jamaah, dan lainnya. Jadi, walaupun telah diusahakan dengan optimal, namun hampir dipastikan tidak akan pernah sempurna.
Baca Juga: Miniatur Pesawat P-51 Mustang Koleksi Muspusdirla Dipamerkan di Sleman
"Hampir dipastikan penyelenggaraan haji tidak akan pernah sempurna, betapa pun upaya optimal telah dilakukan. Inilah yang dapat dilakukan secara optimal, selebihnya kita serahkan kepada Allah,” jelas KH Saad Ibrahim.
