Network
PORTAL JOGJA - Kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J mulai menemui titik terang.
Brigadir J diketahui tewas bukan karena peristiwa tembak menembak karena melakukan pelecehan seperti yang dilaporkan diawal, tetapi ditembak atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Terkait fakta baru tersebut Ibu kandung Brigadir J, Rosti Simanjuntak terkejut mendengar keterangan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan Yoshua ditembak atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Lakukan Penembakan Terhadap Brigadir J
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, di Jambi, Rabu 10 Agustus 2022 mengatakan dia dan istrinya menonton keterangan resmi dari Kapolri melalui tayangan televisi di rumahnya.
"Istri saya setelah menonton keterangan resmi dari Mabes Polri bersama keluarga langsung terkejut mendengar tersangka baru mantan pimpinan almarhum Yoshua, Irjen Ferdy Sambo," kata Samuel seperti dilansir dari Antara.
Setelah Kapolri menjelaskan peran masing-masing para tersangka secara lebih mendalam, pihak keluarga Brigadir J semakin sedih karena ternyata peristiwa itu bukan tembak-menembak antara Yosua dan tersangka Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Baca Juga: Anggota PPSU yang Aniaya Kekasihnya di Kemang Ditetapkan Sebagai Tersangka
Samuel mengatakan Rosti sebenarnya memiliki firasat kematian anaknya karena dibunuh. Namun, awalnya dia mendapat informasi bahwa Yosua tewas setelah tembak-menembak dengan rekannya sesama anggota Polri.
Keluarga juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Polri, khususnya Kapolri dan Kabareskrim, yang berhasil mengungkap kasusnya serta masyarakat luas yang memanjatkan doa agar kasus ini cepat terungkap pelaku utamanya.***
