Banjir Bandang di Kota Batu, Gubernur Khofifah Ingatkan Masyarakat Waspada Bencana

- 4 November 2021, 22:32 WIB
Kondisi pasca banjir bandang menerjang Kota Batu Jawa Timur Kamis 4 November 2021.
Kondisi pasca banjir bandang menerjang Kota Batu Jawa Timur Kamis 4 November 2021. /Foto : Instagram @pemkotbatu_official/

PORTAL JOGJA – Banjir bandang menerja Kota Batu Jawa Timur hari ini Kamis 4 November 2021. Gubernur Jawa Timur Khofifah Infar Parawansa mengatakan, hingga saat ini masih terus dilakukan pendataan korban dan dampak yang ditimbulkan bencana akibat tingginya curah hujan tersebut.

“Total ada lima titik lokasi yang mengalami kejadian ini,” ungkap Khofifah melalui akun Instagramnya. Orang nomor satu tersebut mengatakan akan segera menuju Kota Batu untuk memantau langsung proses evakuasi dan memastikan situasi pengungsian nyaman.

“Saat ini, tim masih melakukan pendataan korban dan dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut,” tulis Khofifah. “InsyaAllah, malam ini saya bertolak ke Kota Batu untuk memantau langsung proses evakuasi termasuk memastikan situasi di kantong-kantong pengungsian,” sambungnya.

Baca Juga: Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof I Gede Suparta BudisatrMeninggal Dunia Kecelakaan di Tol Cipali Jawa Barat

Sementara itu dilansir dari Antara, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan, saat ini, pihaknya masih melakukan penanganan dan evakuasi korban terdampak banjir bandang yang terjadi kurang lebih pada pukul 14.00 WIB tersebut.

Rochim menjelaskan wilayah yang terdampak banjir bandang antara lain di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji dan Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu.

Selain itu banjir bandang juga menerjang Dusun Beru, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, dan di Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Baca Juga: Dubes Husin Bagis Sebut, Mestinya Indonesia Bangga Dengan Jalan dan Masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi

Menurut Rochim, tim gabungan telah diterjunkan di lokasi kejadian untuk melakkan pembersihan puing-puing masih berlangsung hingga saat ini.

 Lebih jauh Choirur Rochim mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan korban meninggal dunia. Terkait laporan 10 orang terseret Banjir, Rochim mengatakan sebanyak 7 orang berhasil diselamatkan dan 3 lainnya masih dalam pencarian.

“Untuk data korban meninggal, saya konfirmasi 'update' per malam ini tidak ada. Petugas kami, maupun laporan dari masyarakat ke kami, tidak ada data korban yang dilaporkan meninggal dunia,” kata dia.

“Data yang masuk ke kami, yang melaporkan kehilangan anggota keluarga ada sepuluh orang. Tujuh dari sepuluh sudah ditemukan, sementara tiga lainnya dalam pencarian,” imbuhnya.

Baca Juga: Pemberkasan PPPK Guru Segera Dilakukan, Simak Syarat dan Cek Gaji yang Bakal Diterima

Sementara itu Gubernur Khofifah kembali mengingatkan masyarakat Jawa Timur agar meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena La Nina yang diprakirakan mencapai puncaknya di penghujung tahun 2021.

“BMKG mewanti-wanti terhadap potensi bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dsb) akibat meningkatnya curah hujan yang diprediksi mencapai 20-70 persen,” ungkap Khofifah sembari mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai, membersihkan saluran air hingga melakukan pemangkasan pohon untuk menghindari roboh.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x