AHY: Moeldoko Terbukti Dukung KLB Partai Demokrat di Sumut, Buktinya Menyatakan Siap Jadi Ketua Umum

- 6 Maret 2021, 13:04 WIB
AHY mengatakan bahwa KLB Partai Demokrat di Deli Serdang ilegal./Instagram.com/@agusyudhoyono
AHY mengatakan bahwa KLB Partai Demokrat di Deli Serdang ilegal./Instagram.com/@agusyudhoyono /

PORTAL JOGJA - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) telah digelar di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara (sumut) hari Jumat 5 Maret 2021.

KLB PD yang dipimpin Jhoni Allen menetapkan Moeldoko sebagai Ketua umum partai periode 2021-2025. Terpilihanya Kepala Staf Presiden (KSP) itu juga dinyatakan tidak sah, tidak memenuhi syarat dan ilegal oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: BKN Siapkan Portal Terintegrasi untuk Seleksi ASN 2021 yang Segera Akan Dibuka

Baca Juga: Aksi Bom Mobil Bunuh Diri di Somalia 20 Orang Tewas, Diduga Pelaku Al Shabaab

Sementara itu Ketua Umum Partai Demokrat yang terpilih secara akalamsi saat kongres kelima tahun 2020 lalu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan cara-cara Moeldoko mengambil alih kepemimpinan partai jauh dari moral dan etika politik.

Alasan AHY, jauh sebelum KLB digelar Moeldoko telah menyangkal dan membantah adanya upaya akan melakukan kudeta partai setelah ada pertemuan dengan sejumlah kader Demokrat di rumahnya yang saat ini telah dipecat oleh DPP.

Pada waktu itu Moeldoko menyatakan ketidakterlibatannya pada upaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat. Pertemuan di rumanya hanya sekedar ngobrol-ngobrol biasa dan mendengarkan orang yang datang bertamu di rumanya.

Baca Juga: TURUN! Harga Emas Antam Retro dan UBS Hari Ini Sabtu 6 Maret 2021 di Pegadaian

Baca Juga: Desy Ratnasari Mengaku Siap Dipasangkan dengan Ridwan Kamil di Pilgub 2024

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel berjudul "Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY: Cara-cara Moeldoko Jauh dari Moral dan Etika Politik".

"Saya mengatakan bahwa apa yang ia (Moeldoko) sampaikan selama ini ia pungkiri sendiri," kata AHY, dikutip dari kanal Youtube Agus Yudhoyono.

"Melalui kesediaannya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal versi KLB ilegal," lanjut AHY.

Baca Juga: Kim Kardashian Sempat Frustasi Akibat Di-Bully saat Berat Badannya Naik 27 Kg Ketika Hamil

Baca Juga: Presiden Jokowi Klarifikasi Soal Benci Produk Asing dan Cinta Produk Indonesia

AHY mengatakan bahwa Partai demokrat memiliki banyak bukti keterlibatan Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat. Meski begitu, AHY menilai, hal itu tidak perlu disampaikan semuanya ke khalayak publik.

Menurutna dukungan Moeldoko terkait KLB yang digelar di Sumut terbkti jelas ia hadir dan kemudian menyatakan siap menerima jadi ketua umum.

"Saya bisa menyampaikan ini karena banyak bukti yang kita dapatkan selama ini. Tidak semua tentu kita jelaskan kepada publik," kata AHY.

Baca Juga: Soal Rencana Menikah 13 Maret, Vicky Katakan: Apapun Yang Terjadi Insya Allah Tetap Dilaksanakan

"Tapi bukti-buktinya lengkap dan pada puncaknya ya hari ini KLB ilegal tadi itu," ungkap putra sulung SBY itu.

Oleh karena itu, AHY menyampaikan bahwa sejak awal Moeldoko memang terlibat di dalam upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

"Maka artinya memang sejak awal motif dan keterlibatan KSP Moeldoko tidak berubah," katanya.

"Yaitu ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat yang sah menggunakan cara –cara yang inkonstitusional, serta jauh dari moral dan etika politik," kata AHY lagi.***(Yuda Fauzan/PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah