"Maka artinya memang sejak awal motif dan keterlibatan KSP Moeldoko tidak berubah," katanya.
"Yaitu ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat yang sah menggunakan cara –cara yang inkonstitusional, serta jauh dari moral dan etika politik," kata AHY lagi.***(Yuda Fauzan/PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)