Terlilit Tali Pusar, Jolly Lahirkan Bayi Owa Jawa Melalui Operasi Caesar

- 10 Februari 2021, 06:26 WIB
Bayi Owa Jawa yang lahir di Java Gibbon Center minggu lalu.
Bayi Owa Jawa yang lahir di Java Gibbon Center minggu lalu. /Foto : Instagram @kementerianlhk/

PORTAL JOGJA – Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali mengabarkan kelahiran bayi Owa.Bayi owa berjenis kelamin betina ini merupakan anak dari pasangan Owa Jawa bernama Jolly dan Boby yang direhabilitasi di Javan Gibbon Center (JGC)  Resort PTN Wilayah Bodogol TNGGP.

Melalui akun Instagramnya, TNGGP menyebutkan, bayi mungil Owa Jawa yang lahir tanggal 3 Februari 2021 pukul 10.25 WIB dengan berat 370 gram ini dilahirkan melalui proses operasi Caesar yang berlangsung selama 25 menit.

Kelahiran kali ini merupakan kelahiran ketiga Jolly melalui operasi Caesar di Javan Gibbon Center. Anak pertama lahir 28 April 2018 dan diberi nama Billy Putri. Sementara kelahiran kedua pada Desember 2019, namun anaknya mati setelah beberapa hari dirawat.   

Baca Juga: Waspada! BMKG Peringatkan Hujan Lebat Disertai Angin dan Petir Pekan Ini

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui akun Instragramnya menyebutkan, kelahiran bayi ketiga Jolly ini ternyata cukup berliku. Sejak sehari sebelum bayinya lahir melalui operasi Caesar, Jolly telah menunjukkan gejala inisial proses kelahiran atau biasa disebut kontraksi.

Namun, karena kontraksi sudah lebih dari 12 jam dan bayi yang tak kunjung lahir, maka perlu dilakukan segera tindakan medis.

Tim dokter yang terdiri dari drh. Pristi (JGC) dan drh. Permana (Pusat Studi Satwa Primata, IPB)  dibantu para petugas dari Resort PTN Wilayah Bodogol BBTNGGP, melakukan tindakan bedah caesar untuk menyelamatkan induk dan bayi. Saat bayi muncul ternyata ditemukan kondisi leher bayi Owa Jawa terlilit tali pusar (ari-ari).

Baca Juga: 6 Penyakit Pasca Banjir Ini Harus Diwaspadai dan Bisa Dicegah

Javan Gibbon Center (JGC) sendiri merupakan salah satu upaya untuk kelestarian Owa jawa, kerja sama antara Balai Besar TNGGP dengan Yayasan Owa Jawa (YOJ) yang didukung Conservation International Indonesia (CI Indonesia).

Sejak tahun 2003, jumlah Owa Jawa yang direhabilitasi di JGC mencapai 50 individu. 32 individu di antaranya telah dilakukan pelepasliaran. ***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Kementerian LHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x