PORTAL JOGJA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Sleman memperkirakan dalam periode 7 hari ke depan DIY berpotensi dilanda hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai angin kencang dan disertai kilat atau petir.
Dalam siaran persnya, Stasiun Klimatologi (Staklim) Sleman menyebutkan, potensi cuaca tersebut berdasarkan analisis Staklim Sleman yang menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil.
“Munculnya pusat tekanan rendah di Australia bagian Utara dan munculnya sirkulasi siklonik di Barat Sumatera Utara dan Timur Kalimantan akan membentuk daerah perlambatan atau pertemuan kecepatan angin atau konvergensi,” ungkap Kepala Staklim Sleman Reni Kraningtyas.
Baca Juga: 137 Jiwa Pengungsi Merapi di Barak Purwobinangun Sleman Diperbolehkan Pulang
Konvergensi ini berpotensi memanjang di Perairan Selatan Jawa, termasuk Perairan Selatan Yogyakarta sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY.
Berdasarkan hal tersebut, BMKG Staklim Sleman menyebutkan daerah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir di DIY meliputi :
Kabupaten Sleman
Kapanewon: Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel. Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Kalasan, Berbah, Prambanan dan Moyudan
Kabupaten Gunungkidul