PORTAL JOGJA - Pelayanan fasilitas kesehatan merupakan salah satu sektor penting yang sempat terhenti pacagempa Sulbar yang terjadi Jumat, 15 Januari 2021 lalu.
Gempa berkekuatan M 6,2 ini sempat meluluhlantakkan Kabupaten Mamuju dan Majene serta menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.
RSUD Provinsi Mamuju termasuk salah satu yang terdampak. Meski dalam keterbatasan fasilitas kesehatan, dua operasi telah diselesaikan oleh dokter yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) atau tim medis darurat Muhammadiyah Selasa 19 Januari 2021.
Baca Juga: Vanessa Angel Bersyukur Sudah Bebas Murni, Akui Pengin Punya Anak Lagi
Baca Juga: Gempa Maluku Tenggara M 5,5 Tidak Berpotensi Tsunami, BNPB Minta Masyarakat Waspada
dr Meiky Frediyanto, Sp.OT melakukan operasi patah telapak tangan terhadap seorang penyintas gempa Sulbar asal Simboro, Kabupaten Mamuju di RSUD Regional Sulawesi Barat.
Selain itu, dr Ribkhi Amalia Putri, Sp.OG melaksanakan operasi caesar terhadap seorang warga asal Karema, Kecamatan Mamuju.
Sedangkan di tempat terpisah, tepatnya di Puskesmas Binanga, Kabupaten Mamuju, dr. Wildan Firmansyah dan perawat Imam Fitrianto membuka kembali pelayanan terhadap masyarakat yang sempat terhenti selama dua hari.
Baca Juga: Dayana Gadis Asal Kazakhstan Viral Setelah Ajak Menikah YouTuber Indonesia, Begini Kronologinya
Baca Juga: Kunjungi JICT, Jokowi Minta KNKT dan Kemenhub Awasi Pesawat yang Akan Terbang