Ini Pengakuan Bupati Bogor Ade Yasin Soal Kerumunan FPI di Megamendung yang Tak Terkendali

- 3 Desember 2020, 09:59 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin.
Bupati Bogor Ade Yasin. /

PORTAL JOGJA - Kasus kerumunan Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Bogor Jawa Barat yang tidak bisa dikendalikan terungkap.

Petugas dari tim Satgad Covid-19 di Kabupaten Bogor Jawa Barat tidak mempu mengendalikan jumlah massa FPI yang hadir di acara Habib Rizieq Shihab (HRS) yang mencapai ribuan orang.

Pengakuan itu muncul dari Bupati Bogor Ade Yasin bahwa kerumunan massa FPI di Megamendung, pada 13 November 2020 tidak mampu dikendalikan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.

"Sebetulnya kami sudah mengamankan. Karena massa yang begitu besar, kami tidak bisa melakukan tindakan yang represif ya, kita tidak punya kekuatan," ungkap Ade Yasin, di sela Rapat Pimpinan Wilayah (Rakerwil) PPP Jawa Barat, di Pullman Hotel, Ciawi, Bogor, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Mentan Syahrul Yasin Limpo Jabat Menteri KKP Ad Interim Gantikan Luhut B. Pandjaitan

Menurutnya pada saat itu Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor tidak menerima pemberitahuan dan permohonan izin dari penyelenggara kegiatan.

"Namun pihaknya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor mengaku tetap melakukan koordinasi," kata Ade seperti dikutip dari Antara.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu menyebutkan bahwa sudah melakukan upaya preventif dengan menyiagakan petugas gabungan saat kedatangan pimpinan FPI Rizieq Shihab di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat yang berlokasi di Megamendung Bogor.

Ade Yasin mengaku akan kooperatif memenuhi panggilan dari Polda Jawa Barat untuk mengklarifikasi soal kerumunan yang terjadi di Megamendung.

Baca Juga: Update Lengkap Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian, 2 Gram Rp1.911.000, Hari Ini 4 Desember 2020

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x