PORTAL JOGJA – Kasus pengibaran bintang Kejora oleh sekelompok orang saat aksi demonstrasi di Sorong Papua Barat kembali mencuat. Aksi yang bernuntut keicuhan itu menuntut kemerdekaan Papua.
Sejumlah pihak meminta agar pemerintah Indonesia bertindak tegas terhadap kasus tersebut. Salah satunya Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid.
Ia menanggapi peristiwa yang terjadi di Kota Sorong, Papua belakangan ini yang berakhir ricuh sebegaimana dikutip dari Jurnal Presisi dalam artikel berjudul Bintang Kejora Berkibar, Waketum MPR Desak Keras TNI Segera Bersikap dan Selamatkan NKRI.
Baca Juga: Susi Effendi Gazali, Soal Ekspor Benih Lobster, Punah dari Sebelah Mana?
Aksi unjuk rasa ricuh dimulai ketika massa mengibarkan bendera Bintang Kejora yang kemudian berusaha dibubarkan oleh aparat kepolisian. Massa melempari polisi dengan batu dan botol yang berbuntut terlukanya 4 orang polisi dan 1 orang wartawan.
Atas peristiwa itu, HNW meminta pemerintah untuk bersikap tegas sebab menurutnya aksi tersebut sudah melewati batas yang mengancam keamanan NKRI.
HNW pada awalnya menyinggung bahwa tak hanya memasang baliho tetapi juga mengibarkan bendera bergambar Bintang Kejora. Hal ini diungkapkan melalui cuitan di akun pribadinya @hnurwahid pada Sabtu, 28 November 2020.
“Aksi massa west papua new gini, mereka tak sekedar pasang baliho, tapi kibarkan bendera “bintang kejora”, katanya untuk peringati hari kemerdekaan,” cuitan Hidayat Nur Wahid pada, 30 November 2020.
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat, Konsentrasi Gas Alami Peningkatan
“4 polisi terluka, juga 1 wartawan. Untuk yg kesekian kali ‘bintang kejora’ dikibarkan, harusnya Koopsus focus ke sana,selamatkan NKRI!!!,” imbuhnya.