Luhut: Pemberian Vaksin Covid-19 Kemungkinan Molor dari Jadwal, Ini Alasannya

25 Oktober 2020, 11:28 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan /Instagram/@luhut.pandjaitan

PORTAL JOGJA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana pemerintan memberikan vaksinasi Covid-19 bisa molor dari jadwal yang disiapkan.

Rencana itu dimulai sekitar minggu kedua November. Sebanyak 9,1 juta orang warga Indonesia disuntik vaksin pada awal November 2020 mendatang.

"Tadi Presiden telepon saya, tadinya rencana minggu kedua November, karena barangnya (vaksinnya) sudah dapat. Tapi bisa saja tidak kesampaian minggu kedua November," kata Luhut dikutip dari ANTARA dalam pengarahan mengenai Omnibus Law di Lemhanas RI, yang disiarkan melalui kanal Youtube Lemhanas RI.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Presiden Jokowi Ucapkan Terima kasih Kepada Para DokterSaat Peringatan ke-70 IDI

Ia mengatakan kemungkinan mundurnya jadwal vaksinasi bukan karena tidak adanya pasokan vaksin, melainkan karena dibutuhkan waktu bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization.

"Bukan karena barangnya. Barangnya sudah siap, tetapi adalah emergency use authorization itu belum bisa dikeluarkan BPOM karena ada aturan-aturan atau step-step yang harus dipatuhi," katanya.

Luhut mengatakan Presiden Jokowi tidak mau mengambil risiko dan memilih untuk mengikuti aturan yang ada.

"Beliau mengatakan keamanan nomor satu. Saya kira pemerintah sangat menghormati aturan tadi," katanya.

Baca Juga: Pesan Menyentuh Khabib Nurmagomedov Usai kalahkan Gaethje

Luhut menceritakan pengalamannya saat melakukan kunjungan kerja ke Yunan, China, di mana warga negara itu kini tidak lagi mengenakan masker.

Ia pun berkelakar kepada delegasi Indonesia yang datang kala itu bagai alien karena masih mengenakan masker.

Dalam perbincangannya dengan Menteri Luar Negeri China kala itu, Luhut mengetahui bahwa mereka telah mendapatkan suntikan vaksin.

Menlu China sempat menawarkan kepada Luhut suntikan vaksin, namun hal itu tidak bisa dilakukan karena pemerintah Indonesia belum mengeluarkan emergency use authorization. Ia mengaku patuh pada aturan tersebut.

Baca Juga: Warga Cilacap Rasakan Gempa Pangandaran, BMKG Tak Berpotensi Tsunami

"Jadi kita yang jadi alien ke sana pakai masker karena kita harus pakai masker. Mereka sudah tidak. Saya tanya Menteri Luar Negerinya, 'Anda sudah suntik vaksin?'. Dia jawab sudah, sudah dapat Sinovac langsung suntik dia. Dia bilang, 'Kamu suntik jugalah' tapi kan tidak bisa karena kita belum ada emergency use aurhorization. Itu harus kita tunggu. Itu aturan jadi kita harus patuh pada aturan," jelas Luhut. *

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler