Dukung Kampung Wisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Sosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru

- 25 Oktober 2020, 08:34 WIB
Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru di Kampung Wisata Kota Yogyakarta.
Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru di Kampung Wisata Kota Yogyakarta. /Siti Baruni/- Foto : Portal Jogja/Siti Baruni

PORTAL JOGJA – Pandemi COVID-19 di bidang pariwisata tak hanya dirasakan obyek-obyek wisata besar. Kampung-kampung wisata pun merasakan dampaknya. Kunjungan wisatawan ke kampung-kampung wisata hampir tak ada.

Namun kini, memasuki twiwulan ke-4 tahun ini, kampung-kampung wisata mulai berbenah. Untuk mendukung kampung wisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta saat ini melakukan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru di 17 Kampung Wisata di Kota Yogyakarta.

Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yurnelis Piliang mengatakan upaya itu ditempuh agar kampung wisata benar-benar mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum kembali menerima kunjungan wisatawan. Secara khusus, persiapan tersebut menyangkut kondisi masa pandemi COVID-19 saat ini.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

“Pertumbuhan ekonomi memang penting, tapi tetap harus memperhatikan masalah kesehatan. Kita tidak berdiam diri, pada saatnya kita buka kembali kampung-kampung wisata dengan persiapan yang lebih baik,” kata Yurnelis kepada Portal Jogja saat melakukan Sosialisasi AKB di Kampung Wisata Tahunan yang bertempat di aula Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta.

Dalam sosialisasi tersebut, para  pengelola kampung wisata diingatkan pentingnya menjaga kualitas layanan dan aspek kebersihan. Deputy Executive JogjaTourism Training Center (JTTC) Hairullah Gazali mengingatkan, saat ini bukan waktunya lagi sekedar mengemas pariwisata yang mendatangkan banyak orang.

“Quality tourism harus menjadi prioritas. Yang datang beberapa orang tak masalah, tapi bagaimana agar spend time-nya tinggi,” kata Hairullah. Untuk itu pengelola kampung wisata menurut Irul perlu berbenah agar mampu bersaing.

Baca Juga: Ini Ucapan Terima Kasih Presiden Jokowi Kepada Dokter Indonesia

Mau tidak mau dalam era Adaptasi Kebiasaan Baru ini, sebagaimana obyek-obyek wisata yang ada di Yogyakarta, kampung-kampung wisata pun harus tetap menegakkan protokol kesehatan. Tak hanya bagi pengunjung, namun pengelola pun harus tetap disiplin mematuhi 4 M. yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Menghindari kerumunan.

Untuk itu perlu disiapkan fasilitas pendukung diataranya tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun, handsanitizer dan juga pemisalah jalur masuk dan jalur keluar di tempat wisata.***   

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x