Merasa Sudah Tua, Amien Rais yang Tak Ikut Demo 1812 Tapi Pilih Temui Langsung Jokowi

18 Desember 2020, 12:53 WIB
Kolase potret Presiden Jokowi (kiri) dan politisi Partai Ummat Amien Rais. /Foto: Dok. YouTube Sekretariat Presiden dan Amien Rais Official/

PORTAL JOGJA - Sejumlah ormas mulai dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dikabarkan bakal berunjuk rasa di depan Istana Presiden untuk menuntut pembebasan Imam Besar (IB) Habib Rizieq Shihab (HRS). Meski disebut-sebut menjadi salah satu peserta, namun tokoh nasional Amien Rais memilih untuk tak ikut dalam demo itu melainkan menemui langsung Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui Slamet Maarif, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 sebagai salah satu ormas yang akan ikut berdemo usai Salat Jumat itu memastikan seluruh peserta yang mengikuti aksi itu wajib mengikuti protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Ada Belgia, Amerika Serikat,Jepang, Berikut Negara-Negara yang Gratiskan Vaksin Covid-19 ke Warganya

Baca Juga: BSU Guru Honorer Sudah Cair, Ini Dokumen yang Wajib Dibawa

Sebelumnya, para pendukung HRS sempat melakukan aksi serupa dengan mendatangi sejumlah kantor polisi. Mulai dari Mapolsek Ciamis, Mapolres Bogor, serta Mapolres Bekasi, juga didatangi oleh massa yang menuntut pembebasan HRS.

Tapi tidak bagi Amien Rais. Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) dan saat ini baru saja menginisiasi partai baru bernama Partai Ummat, memilih untuk menemui langsung Jokowi di Istana Presiden.

“Kami akan minta waktu untuk ketemu pak Jokowi, ya langsung ke jantungnya kekuasaan. Jadi jangan takut," ujar Amien saat ditemui wartawan di Senayan, Jakarta sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis, 17 Desember 2020.

Baca Juga: BSU Bagi Guru Honorer Madrasah Sudah Cair. Ini 3 Langkah Pencairannya!

Baca Juga: Lowongan Kerja PT BRI Agroniaga Masih Terbuka, Simak Persyaratannya Di Sini

Amien mengungkapkan dirinya sudah sepuh untuk berdemonstrasi. Karena itu, menurut dia, aksi tersebut hanya akan diikuti oleh aktivis yang lebih muda.

Amien ingin bertemu Presiden Jokowi untuk meminta atraksi politik yang ada saat ini dihentikan, karena menurut dia, itu hanya akan membelah bangsa Indonesia. Dia juga ingin meminta Presiden Jokowi agar tidak memberi 'angin kencang' kepada komunisme. Sebab, dia merasa pemerintah agak berat sebelah dalam relasi dengan Beijing (China).

Pernyataan itu disampaikan Amien untuk menjawab pertanyaan dari awak media mengenai adanya rencana aksi dari elemen masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI untuk menuntut agar kasus penembakan terhadap enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) diusut tuntas. Ini termasuk salah satu tuntutan massa yang akan demo siang nanti.

Baca Juga: Hore, Hari Ini BSU Guru Honorer Madrasah Cair. Cek Disini!

Baca Juga: Pengungsi Gunung Merapi di Sleman diimbau Tetap Bertahan di Barak, Kebutuhan Ditanggung Pemkab

“Oh saya kira soal itu sudah cukup ya. Saya sudah sepuh ya,” ucap Amien seraya meminta agar demonstrasi tersebut dilakukan dengan baik secara konstitusional.
Sementara itu, Polda Metro Jaya belum mengeluarkan izin menggelar keramaian di tengah pandemik Covid-19 tersebut. *** 

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Antam

Tags

Terkini

Terpopuler