Network
PORTAL JOGJA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) tengah menunggui hasil uji klinik vaksin Covid-19. Pengujian ini bertujuan agar vaksin tersebut punya standar agar siap digunakan oleh masyarakat.
“Proses pengujian keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 sampai saat ini terus dilakukan,” imbuh Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP., Kepala Badan POM dalam Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah dengan tema Badan POM Pastikan Keamanan Vaksin Sebelum Diedarkan yang disiarkan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis, 17 Desember 2020.
Baca Juga: Gara-Gara Hak Warisan, Jenazah Maradona Bakal Diawetkan
Baca Juga: Akun Instagram Gisella Anastasia Tuai Cibiran Netizen, 19 Detik Mengguncang Negara Tapi Adem Ayem Aj
Dikutip dari covid19.go.id, Penny mengungkapkan pihaknya tengah berproses melakukan observasi dimana hasil dari observasi itu akan melihat aspek keamanannya dan terutama efektivitasnya. “Periodenya 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan. Nah hasil evaluasi tersebut yang jadi dasar kita menentukan Emergency Use Authorization (EUA), untuk EUA efikasi boleh cukup 50%, dan untuk vaksin 70%”,
Dalam menentukan keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19, ungkap dia, BPOM mengikuti standar dan regulasi yang sudah menjadi komitmen kita bersama secara internasional, tentunya referensinya adalah badan kesehatan dunia atau WHO dan mereferensi juga ke regulator negara lain seperti FDA (Food and Drug Administration) yang proses evaluasinya berkualitas sama baiknya seperti di Indonesia.
Baca Juga: Lowongan Pekerjaan : Tinggal Sehari Lagi, Lowongan Pekerjaan dari Dinkop UKM DIY
Baca Juga: Hak Asuh Reyna Berhasil Didapatkan Al dan Andin? Simak Melalu Link Live Streaming Ikatan Cinta
“Dan itulah kenapa Badan POM sudah inspeksi bersama tim dari MUI untuk audit halal, juga bersama Bio Farma, dan Kementerian Kesehatan sudah melakukan inspeksi di Cina kemarin. Kalau di aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada efek samping yang kritikal”, tutur Penny.
Lebih lanjut lagi, Penny Lukito menyampaikan soal keamanan dari vaksin tersebut.
