Network
PORTAL JOGJA – Hari ini 14 Februari 2024 tidak hanya menjadi tanggal bagi bangsa Indonesia melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu). Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggal 14 Februari juga diperingati sebagai Hari Valentine atau Valentine’s Day.
Valentine adalah nama seorang pendeta di Roma yang hidup di era abad ke-3. Dilansir dari laman Days of The Year, Valentine’s Day dipercaya berkait erat dengan kisah kekuasaan Kekaisaran Romawi pada periode tahun 200 hingga 300 M.
Saat itu Kaisar Romawi Claudius II atau yang dikenal sebagai Claudius the Cruel berambisi memperkuat pasukan. Namun keinginannya terhalang oleh pasukannya yang terikat oleh istri dan keluarga.
Baca Juga: KPU Mengimbau Pemilih untuk Buka Surat Suara Sebelum Masuk Bilik Suara
Solusi yang dipilih Claudius II adalah dengan melarang pertunangan maupun pernikahan. Valentine tak setuju dengan keputusan Claudius dan memutuskan untuk tetap memberi kesempatan pada kaum muda untuk menikah secara rahasia.
Mengetahui hal tersebut, Claudius lantas memerintahkan untuk memenggal kepala Valentine di depan umum. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 14 Februari. Gereja kemudian menghormatinya dengan menyebut Valentine sebagai orang suci.
Dilansir dari laman Brides, Allen Carden, seorang profesor sejarah di Fresno Pacific University di California mengatakan, setelah kekuasaan Romawi berakhir dan Kekristenan mengambil alih, tanggal 14 Februari lantas ditetapkan sebagai Hari Valentine.
Baca Juga: Bawaslu Kulon Progo Siapkan Patroli Pengawasan Waspadai 'Serangan Fajar'
Allan Carden menyebutkan Hari Valentine kemudian berkembang dengan berbagai mitos yang diyakini sekelompok masyarakat. Pada Abad Pertengahan misalnya, menurut Carden, orang percaya tanggal 14 Februari adalah tanggal untuk memilih pasangannya.
Sementara di Inggris, banyak yang percaya bahwa jika seseorang bermimpi tentang seseorang pada tanggal 14 Februari, maka orang yang diimpikan tersebut merupakan cinta sejatinya.
