Network
PORTAL JOGJA – Tahun Baru Imlek tahun 2024 akan dirayakan pada bulan Februari ini. Tanggal 10 Februari 2024 merupakan awal Tahun Naga, sekaligus berakhirnya Tahun Kelinci.
Tak hanya di Cina, Tahun Baru Imlek juga dirayakan di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Biasanya, seperti halnya perayaan Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Imlek juga dirayakan dengan pesta kembang api maupun parade.
Dilansir dari Parade.com, bagi kebanyakan warga keturunan Tiongkok, Imlek biasa dirayakan selama beberapa minggu, yang ditandai dengan berbagai ritual dan tradisi yang dimaksudkan untuk mendapatkan keberuntungan di tahun yang baru.
Baca Juga: Paskibraka, Bukan Sekedar Pasukan Pengibar Bendera Saat HUT Kemerdekaan RI
Tahun Baru Imlek juga ditandai dengan tradisi membersihkan rumah secara menyeluruh untuk menghilangkan “huiqi”. Huiqi merupakan pikiran atau energi yang dipercaya membawa kesialan, yang terkumpul selama setahun terakhir. Pembersihan ini harus dilakukan sebelum tengah malam pada Malam Tahun Baru Imlek.
Selama sekitar 16 hari, masyarakat melakukan ritual penghormatan dewa dan leluhur, serta mengadakan pertemuan keluarga dan pesta.
Biasanya, Tahun Baru Imlek dimulai antara akhir Januari hingga akhir Februari, bertepatan dengan bulan baru. Hari libur ini jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahun karena didasarkan pada kalender lunar Tiongkok kuno. Kalender ini didasarkan pada fase bulan, titik balik matahari, dan ekuinoks.
Baca Juga: Komentar Beberapa Pihak Soal Shin Tae Yong Dapat Tawaran Latih Tim Negara Lain
Dilansir dari laman Asia for Educators, pada tanggal 15 bulan lunar pertama orang akan merayakan Festival Lampion. Nama hari ini dalam kalender tradisional adalah Yuanshao, yang berarti pangsit bulat kecil.
Pangsit ini biasanya dibuat dari tepung beras dan dimakan pada saat Festival Lampion. Festival Lampion ini sekaligus juga menandai berakhirnya periode festival Tahun Baru.
