PORTAL JOGJA – Tarian barongsai adalah tarian tradisional Cina yang sering ditampilkan pada saat perayaan hari-hari besar, termasuk salah satu di antaranya adalah saat Tahun Baru Imlek.
Barongsai bukan hanya sekedar atraksi ketrampilan menari dan juga gerakan-gerakan akrobatik yang mengikuti iringan musik khas barongsai. Namun tarian ini memiliki makna tersendiri.
Dilansir dari China Highlights, tarian Barongsai identik dengan keberuntungan atau harapan akan mendapat keberuntungan.
Dalam budaya Cina, singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan. Orang-orang melakukan tarian barongsai di perayaan-perayaan hari besar untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
Selain harapan untuk membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun mendatang, tari barongsai saat Tahun Baru Imlek juga merupakan salah satu cara untuk menciptakan suasana yang meriah dan membawa kebahagiaan.
Tarian barongsai dimainkan oleh dua orang dalam kostum singa. Satu orang di depan berperan sebagai kepala dan kaki depan, sedang satu orang di belakang menjadi punggung dan kaki belakang singa barongsai.
Biasanya kaki pemain didandani dengan warna yang sama dengan tubuh singa, dan terkadang kostumnya meluas ke sepatu dengan bentuk dan warna cakar singa.
Sementara kepala singa biasanya berukuran besar seperti patung-patung singa yang banyak terdapat di Cina.