Network
PORTAL JOGJA – Tiap tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan. Dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan, kita bisa menyaksikan proses pengibaran dan penurun bendera merah putih oleh pasukan yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Penampilan paskibraka yang terlatih selalu mengundang kekaguman. Anggota Paskibraka adalah pelajar-pelajar pilihan yang telah lolos seleksi dan mengikuti serangkaian latihan dengan penuh disiplin. Di tingkat nasional, Paskibraka merupakan perwakilan pelajar-pelajar dari seluruh penjuru negeri.
Meski bertugas sebagai pengibar bendera pusaka Merah Putih saat peringatan Hari Kemerdekaan, namun ternyata tidak hanya sebatas itu.
Baca Juga: KPU Sleman Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu 2024
Dilansir dari laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 tahun 2022 tentang Program Paskibraka, pembentukan Paskibraka tidak disiapkan sebatas untuk menaikkan dan menurunkan bendera pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun Paskibraka juga menjadi suatu program pengkaderan calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila. Disebutkan, sistem pembinaan dalam pemusatan pendidikan dan pelatihan paskibraka terdiri dari pembelajaran tentang ideologi Pancasila, juga tentang nilai wawasan kebangsaan.
Tentu saja pelatihan kepemimpinan dan pelatihan baris-berbaris juga diberikan untuk membentuk generasi yang tangguh dan mandiri.
Baca Juga: UII Sampaikan Pernyataan Sikap, Desak Presiden Jokowi Bersikap Netral
Tak heran, pada saat seleksi yang dimulai dari tingkat kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, selain seleksi administrasi, seleksi baris berbaris dan kesamaptaan, juga masih ada seleksi lain.
Peserta seleksi paskibraka juga harus menjalani seleksi Pancasila dan wawasan kebangsaan, seleksi kesehatan, hingga seleksi kepribadian. Bahkan di tingkat nasional, calon paskibraka juga harus menjalani psikotest. ***
