Benarkah Liburan ke Tempat Wisata Bisa Jadi Healing, Ini Kata Psikolog UGM Bicara Soal Tren Staycation

- 15 April 2022, 15:45 WIB
Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D.
Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D. /Humas UGM

PORTAL JOGJA - Akhir-kahir ini muncul tren melakukan liburan dengan berwisata bisa menjadi sarana healing.

Healing dengan berlibur atau staycation kini tengah menjadi tren yang cukup populer dikalangan milenial. Benarkah berlibur ke destinasi wisata kekinian atau menginap di hotel mewah dianggap menjadi cara healing?

Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D., menyebutkan ada salah kaprah tentang konsep healing yang berkembang di masyarakat.

Konsep healing saat ini dimaknai dengan liburan atau staycation. Padahal healing adalah proses penyembuhan diri secara psikologis.

"Healing itu proses membuat psikologis kita jadi sehat lagi atau proses menyembuhkan, mengobati diri secara psikologis," terangnya.

Baca Juga: Usai Ivan Gunawan, Beberapa Artis Lain Terkait Kasus DNA Pro Akan Jalani Pemeriksaan Minggu Depan

healing ini perlu direncanakan dan jangan bersifat implusif. Selain itu, healing sebaiknya dilakukan dengan memerhatikan sumber daya yang kita punya.

“Pilih healing yang tidak memberatkan baik dari sisi keuangan maupun waktu,” katanya.

Galang menjelaskan liburan bisa menjadi pilihan healing apabila persoalan yang dihadapi terkait dengan padatnya pekerjaan sehingga tidak punya waktu untuk beristirahat. Healing dengan liburan atau staycation menjadi cara yang pas untuk mengurai kelelahan kerja atau burn out.

Kegiatan refreshing dikatakan Galang bukan berarti identik dengan kata liburan. Namun bisa dilakukan dengan membuat proyek-proyek kecil di rumah.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x