UGM dan STP Tebar 20 Ribu Benih Ikan Sidat di Sungai Boyong Sleman agar Kelestarian Lingkungan Terjaga

- 2 April 2022, 13:29 WIB
Tebar ikan sidat di Sungai Boyong Sleman
Tebar ikan sidat di Sungai Boyong Sleman /Humas UGM

PORTAL JOGJA - Upaya menjaga kelestarian alam di wilayah Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus ditingkatkan terutama untuk budidaya ikan air tawar.

Wilayah Sleman terkenal sebagai sentra budidaya air tawar baik yang dlakukan petani kan hingga yang ada di alam bebas di sungai-sungai di lereng Gunung Merapi.

Untuk menjaga kelestaran alam, sebanyak 20.000 benih ikan sidat ditebar di Daerah Aliran Sungai Boyong, Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman, DIY.

Kegiatan tebar benih ikan sidat ini kerja sama PT Suri Tani Pemuka (STP) yang merupakan anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) bersama Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga: UGM Kembangkan Padi ‘Amphibi’ Gogo Rancah Gamagora

Kegiatan tebar benih ikan sidat dihadiri oleh perwakilan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Kadep dan dosen Departemen Perikanan UGM serta Komunitas Penggiat Lingkungan Sungai (KPLS) Dusun Jaban, Kelurahan Sariharjo, Ngaglik Sleman.

"Upaya restocking ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan khususnya kelestarian populasi ikan sidat," kata Ketua panitia kegiatan Ir. Sukardi, M.P., sekaligus dosen Departemen Perikanan UGM.

Ia mengatakan bahwa UGM menyambut baik inisiatif STP dalam melakukan restocking ikan sidat di DAS sungai Boyong ini. Seperti diketahui, ikan sidat memiliki siklus hidup yang panjang. Karena fase hidupnya tersebut, menjadikan faktor penyebab populasi sidat kian menurun bahkan terancam punah. Dengan adanya kegiatan restocking ini diharapkan dapat menjaga keberlangsungan ikan sidat. Selain itu, penting memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan eksploitasi secara berlebihan.

Budhi Rahyono, Head of HR & GA STP mengungkapkan bahwa permintaan ekspor akan ikan sidat terus melonjak setiap tahunnya. Hal ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk terus bersaing di pasar internasional. Dengan adanya permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya, maka penting bagi STP untuk turut andil dan aktif dalam menjaga populasi sidat.

"Salah satunya dengan melakukan restocking atau pelepasliaran ke alam," jelasnya.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Sleman Yogyakarta Seperti Angin Kencang dan Hujan Es

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah