Network
PORTAL JOGJA – Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa orang hamil memiliki risiko mengalami komplikasi Covid-19 maupun penyakit parah daripada orang yang tidak hamil. Untuk itulah, perempuan-perempuan yang tengah hamil kini didorong untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Dilansir dari Healthline, sebuah studi baru menyebutkan bahwa bagi ibu hamil yang menjalani vaksinasi, maka bayi yang akan dilahirkannya telah memiliki tingkat antibodi yang tinggi yang berasal dari ibunya.
Sejak vaksin tersedia pada Desember tahun 2020 silam, dokter sangat menganjurkan orang hamil agar mendapatkan vaksin Covid-19 untuk melindungi tidak hanya diri mereka sendiri, tetapi juga bayi mereka yang baru lahir.
Baca Juga: Tips Cara Mencuci Buah-buahan dan Sayuran Segar Agar Bebas dari Pestisida Mrenurut Ahli Kesehatan
Orang hamil yang tidak divaksinasi juga lebih mungkin mengalami kelahiran prematur dan memiliki hasil kelahiran yang lebih buruk, dibandingkan dengan orang hamil yang telah divaksinasi.
Sebuah studi baru dari para peneliti di New York University (NYU) menemukan manfaat lain dari mendapatkan vaksinasi yatu bayi baru lahir yang ibunya telah menerima vaksin Pfizer atau Moderna diketahui memiliki tingkat antibodi yang tinggi.
Temuan itu muncul tepat ketika Food and Drug Administration (FDA) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memilih orang hamil yang memenuhi syarat untuk menerima suntikan booster Covid-19.
Baca Juga: Efek Samping Tubuh Kekurangan Air dan Dampaknya Bagi Kesehatan
Di Amerika, dalam beberapa minggu terakhir, angka kasus Covid-19 mengalami lonjakan tajam. Demikian juga dengan jumlah orang hamil dengan Covid-19 juga mengalami peningkatan.
Seorang Obgyn di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California Dr. Sherryl Ross menyebutkan, ketika seorang wanita hamil divaksinasi, bayi yang baru lahir ternyata memiliki antibodi pelindung terhadap Covid-19. “Mendapatkan vaksin Covid adalah win-win untuk ibu dan bayi,” kaa dr Sheryl Ross.
