Tompi Sebut Situasi Wisma Atlit Sangat Mengkhawatirkan, Serukan Perketat Prokes

- 15 Juni 2021, 16:31 WIB
Situasi IGD RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet yang dipenuhi antrean warga.
Situasi IGD RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet yang dipenuhi antrean warga. /- Foto : tangkapan layar Twitter @dr_tompi/

PORTAL JOGJA – Penyanyi dan dokter spesialis bedah plastik Tompi mengunggah sebuah video yang menggambarkan situasi IGD Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlit yang membludak dengan antrian warga untuk memperoleh kamar.

Melalui akun Twitternya, Tompi mengaku sangat khawatir melihat kondisi tersebut. “Mendapt sebaran video IGD Wisma Atlit semalam, sangat mengkhawatirkan. Stay safe semua. PROKES PERKETAT!,” seru Tompi mengingatkan.

Tompi mengakui dirinya tidak mengetahui perekam video tersebut, namun yang pasti video itu mestinya dapat menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama disiplin mengenakan masker.

Baca Juga: Rekrutmen CPNS 2021, Basarnas Umumkan Formasi Yang Tersedia, Berikut Selengkapnya

“Video ini saya gak tau siapa yang rekam, tapi semoga bisa menjadi pengingat kita semua ya. Bukan untuk menakut-nakuti tapi TOLONG PAKE MASKER,” tulis penyanyi yang memiliki nama panjang dr. Teuku Adifitrian ini. “Kalau ampe sakit dapat ruangannya susah,” imbuhnya.

Perihal video yang telah berkali-kali dibagikan tersebut, Koordinator RSDC Wisma Atlet Letkol TNI dr. Arifin tidak menyangkal dan bahkan membenarkan situasi dalam video tersebut.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, ratusan warga yang berada dalam video tersebut tengah mengantre untuk mendapatkan kamar pada Senin 14 Juni 2021. Kejadian tersebut berlangsung di tower 4 Wisma Atlet. "Ratusan orang yang antri semalam," ujar dr. Arifin seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com Selasa 15 April 2021.

Baca Juga: Peluang Calon ASN Bagi Disabilitas Terbuka Lebar untuk Seleksi CPNS dan PPPK 2021

Menurut Arifin, antrean tersebut terjadi karena para pasien Covid-19 tersebut harus menyelesaikan proses administrasi terlebih dahulu. Arifin menjelaskan, 80 persen pasien Covid-19 yang berada di RSDC Wisma Atlet adalah warga Jakarta.

Saat ini kasus aktif Covid-19 di Jakarta sudah mencapai angka 19.000. Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 28 Juni 2021 mendatang.***(Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol)

Editor: Siti Baruni

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x