Ketua Satgas Covid-19 IDI Ingatkan Virus Covid Varian Delta Telah Bermutasi Menjadi Delta Plus

- 15 Juni 2021, 11:13 WIB
Ketua Satgas Covid19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban mengungkapkan, virus Covid Varian Delta telah bermutasi menjadi Delta Plus .
Ketua Satgas Covid19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban mengungkapkan, virus Covid Varian Delta telah bermutasi menjadi Delta Plus . /Twitter/@ProfesorZubairi

PORTAL JOGJA – Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengungkap kabar terbaru tentang Virus Covid Varian Delta. Melalui akun Twitternya, Prof Zubairi menyebut, Varian Delta telah bermutasi lagi membentuk varian Delta Plus atau AY.1.

“UPDATE: Varian Delta yang sangat menular dari SARS-CoV-2 telah bermutasi lebih lanjut untuk membentuk varian Delta Plus atau AY.1,” ungkap guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Menurut Prof Zubairi, Varian Delta Plus ini tahan terhadap terapi antibodi monoklonal yang baru saja disahkan di India. “Semoga kita terhindar dan bisa memitigasinya,” harapnya.

Baca Juga: Rekrutmen CPNS 2021, Basarnas Umumkan Formasi Yang Tersedia, Berikut Selengkapnya

Sebelumnya, Varian Delta yang berasal dari India tersebut diketahui telah terdeteksi menular di beberapa daerah, terutama yang mengalami lonjakan cukup tinggi.

Melalui akun Twitternya pula, Prof Zubairi juga mengungkap hal tersebut. “Varian India (Delta) ditemukan pada 28 warga Kudus. Sedikit kelalaian kita, maka bisa menyebabkan bahaya lebih besar,” unggah Prof Zubairi pada 13 Juni 2021 lalu.

Ia membandingkan dengan negara Australia yang memiliki kontrol perbatasan yang ketat saja bisa ditembus varian Delta.

Maka tak bisa dihindari lagi, Indonesia harus benar-benar waspada pada ancaman virus Varian Delta yang memang mampu menular lebih cepat. “Varian ini memang punya transmisibilitas lebih cepat dibanding varian lain,” Prof Zubairi mengingatkan

Baca Juga: Megawati Punya Pembisik Siapa yang Bakal Maju Capres 2024 PDIP Usung Nama Baru Bukan Jokowi Lagi

Secara tegas Prof Zubairi juga mengungkapkan, Indonesia saat ini berada pada tahap awal gelombang Varian Delta. Yang perlu dikhawatirkan salah satunya masih ada jutaan manusia Indonesia yang belum terlindungi vaksin. “Ini bisa jadi bencana bagi mereka,” ungkap Prof Zubairi prihatin.***

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah