PORTAL JOGJA - Para ilmuwan telah merekomendasikan bahwa satu versi varian yang pertama kali ditemukan di India, yang dikenal sebagai B.1.617.2, ditetapkan sebagai "varian yang menjadi perhatian". Dalam laporan BBC disebutkan bahwa lebih dari 500 kasus varian tersebut telah dicatat, naik dari 202 kasus minggu lalu.
Para pejabat Inggris mungkin menyatakan salah satu jenis virus corona baru yang pertama kali ditemukan di India sebagai "varian yang mengkhawatirkan", berdasarkan laporan BBC pada Jumat 7 Mei 2021, ketika para ilmuwan menandai bukti bahwa virus itu menyebar lebih cepat daripada versi asli virus.
Varian asli India, B.1.617, pertama kali terdeteksi pada Oktober, tetapi PHE telah mengkategorikan tiga subtipe berbeda, semuanya dengan mutasi yang sedikit berbeda.
Public Health England (PHE), yang menunda publikasi data mingguan pada varian pada Kamis (6/5/2021), tidak segera mengomentari laporan tersebut.
Direktur Wellcome Sanger Institute Covid-19 Genomics Initiative, Jeff Barrett, mengatakan bahwa jumlah kasus B.1.617.2 yang tinggi di Inggris dan di seluruh dunia "konsisten dengan yang satu ini lebih dapat ditularkan daripada versi virus yang lebih lama dari tahun lalu".
Baca Juga: Ikatan Cinta 8 Mei 2021, Aldebaran Bakal Bongkar Kebohongan, Elsa Masih Punya Rencana Jahat Apalagi
"(Ini) mungkin dapat ditularkan seperti varian B.117 Kent yang tersebar luas di Inggris," kata Barrett di radio BBC, mengacu pada varian yang ditemukan di tenggara Inggris yang memicu gelombang kedua Covid-19 di negara itu.
Varian asli India, B.1.617, pertama kali terdeteksi pada Oktober, tetapi PHE telah mengkategorikan tiga subtipe berbeda, semuanya dengan mutasi yang sedikit berbeda.