7 Tips Mempersiapkan Anak Anda Kembali Belajar Tatap Muka di Sekolah

- 4 Maret 2021, 13:09 WIB
ilustrasi anak bersekolah tatap muka/Husniati Salma/Unsplash
ilustrasi anak bersekolah tatap muka/Husniati Salma/Unsplash /

 

PORTAL JOGJA - 16 Maret 2021 genap setahun sekolah din Indonesia memberlakukan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19. Semua anak, dari mulai playgroup, SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi memberlakukan pembelajaran school from home (SFH).

Setelah vaksinasi tahap dua selesai, yang juga mengikutsertakan guru sebagai tenaga pendidik, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka di sekolah dapat dimulai Juli 2021 ketika tahun ajaran baru.

Namun, anak-anak yang telah berganti tahun ajaran, tidak pernah bertemu dengan teman-temannya secara langsung, pasti ada hambatan bagi mereka. 6 tips untuk mempersiapkan anak anda kembali belajar tatap muka ini dapat mempermudah transisi selama setahun lebih anak-anak belajar secara online.

Sebagai orang tua, anda pasti merasa pekerjaan anda selama setahun kemarin lebih melelahkan daripada biasanya. Menjadi orang tua sekaligus guru bagi anak anda secara sepenuhnya di rumah. Mengajarkan anak anda hal-hal yang biasanya diajarkan guru di sekolah, tentu bukan hal mudah.

Sulit, namun bagi anak-anak kondisi ini lebih berat.

Setahun di rumah dapat terasa selama seumur hidup. Pada usia anak seharusnya belajar bermain dengan teman, menjalin keakraban dengan sebaya, menekan rasa ego dan belajar memecahkan masalah sendiri, hal ini terhambat akibat adanya pandemi.

Setiap hari anak memang melakukan aktifitas belajar dari rumah, namun rutinitas yang sebelumnya terbangun menjadi hancur. Ketika sekolah tatap muka, anak biasanya harus bangun pagi, sarapan, mandi, bersiap untuk berangkat sekolah.

Kini dengan sekolah online, banyak anak yang tidak melakukan rutinitas itu, bahkan tidak mandi ketika online dengan guru dan tidak ada seorang pun yang tahu.

Bagi banyak anak, belajar tatap muka di sekolah, bertemu teman serta guru, akan menyenangkan. Namun bagi anak lain, hal itu dapat terasa asing dan menakutkan.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x