Makanan Tahu Lambang Kesederhanaan Rakyat Indonesia

26 Februari 2023, 19:53 WIB
Proses pembuatan tahu secara tradisional /FB /@Wiwid Sugihartono /

PORTAL JOGJA- Tahu adalah makanan yang sudah menjadi hidangan khas masyarakat Indonesia sebagai lauk santapnya sehari-hari. Karena selain enak dan banyak gizi, juga harganya sangat merakyat.

Ditilik dari sejarahnya, tahu yang berbahan dasar kedelai ini berasal dari negeri Tiongkok yang nama aslinya “Tauhu”. Kemudian masuk ke Indonesia dan beradaptasi dengan lidah pribumi yang menyebutnya “Tahu”.

Adalah Liu An seorang bangsawan pendiri Dinasti Han sekaligus cucu Kaisar Han Gaozu yang menemukan awal makanan tahu ini.

Baca Juga: 10 Game Horor Buatan Indonesia yang Seru dan Menegangkan 

Tahu masuk ke Indonesia sekitar abad ke-10 dan mulai tersebar ke berbagai negara karena adanya perdagangan lintas negara.

Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kalimat itu juga tepat disematkan untuk tahu. Di Indonesia, tahu kebanyakan diproduksi oleh rakyat jelata secara tradisional, lalu dikonsumsi juga oleh kebanyakan rakyat yang lainnya.

Tahu memang sangat mudah diproduksi. Karena itu, tak heran jika di beberapa daerah dapat ditemukan pabrik pembuatan tahu, baik dalam bentuk usaha kecil ataupun usaha menengah yang masih menggunakan cara konvensional, maupun usaha-usaha yang sudah cukup sukses dengan cara pembuatan yang lebih modern.

Satu di antaranya di Desa Greso, Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan, kabupaten Bantul, Provinsi DIY. Daerah ini memang terkenal sebagai sentranya, dan sebagian warga di desa itu kesehariannya memproduksi tahu sebagai mata pencarian.

Berbeda dengan daerah lain, proses membuat tahu di Desa Greso memiliki ciri khas yakni menggunakan tenaga uap. Sengaja dipertahankan hingga agar tahu yang dihasilkan lebih baik kualitasnya ketimbang yang diproses dengan pemanas langsung dari api.

Sesederhana proses dan peralatan yang tradisionl, tahu memanglah satu makanan yang merupakan lambang atau imej kesederhanaan rakyat Indonesia. sama halnya tempe. Keduanya pun merupakan warisan budaya bangsa yang keberadaannya menyatakan keagrarisan negeri Indonesia.

Baca Juga: Yuk Catat, Ini Kuota Mahasiswa Baru UGM Tahun Ini

Meskipun tahu dibuat dengan cara unik dan tradisional banget. Namun, jangan diremehkan. Sebab, meski terlihat sepele sebagai makanan rakyat jelata kebanyakan, tapi beberapa kali peristiwa dapat mengguncangkan negeri agrarisnya terkait dengan bahan dasarnya.

Indonesia yang disebut negara agraris yang seharusnya kaya akan hasil alam, dalam hal ini kedelai, ternyata masih saja mengimpor dari negara luar.

Apakah Indonesia sudah bukan negara dan bangsa agraris lagi?

Seharusnya dengan kekayaan alam yang melimpah, tidak seharusnya Indonesia mengalami kelangkaan dan kemahalan harga kedelai seperti yang terjadi tempo hari.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler