Network
PORTAL JOGJA - Tahun kabisat, yang juga dikenal sebagai Leap year, adalah tahun yang memiliki satu hari tambahan yang ditambahkan ke dalam kalender untuk menjaga sinkronisasi waktu dengan pergerakan bumi di sekitar matahari. Konsep tahun kabisat telah ada sejak zaman kuno dan telah mengalami beberapa penyesuaian sepanjang sejarah.
Mengapa Kita Memiliki Tahun Kabisat?
Kalender yang paling umum digunakan di dunia saat ini adalah Kalender Gregorian, yang diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582. Kalender ini dibuat untuk memperbaiki ketidaksesuaian yang ada dalam Kalender Julian sebelumnya.
Salah satu penyimpangan utama yang diperbaiki adalah lamanya tahun tropis (periode dari satu titik balik matahari hingga yang berikutnya), yang sebenarnya tidak sepanjang 365 hari, tetapi lebih dekat dengan 365,25 hari.
Baca Juga: 157 Sekolah Dasar di Korea Selatan tak Miliki Siswa Baru, Dampak Tren Penurunan Angka Kelahiran
Untuk mengkompensasi perbedaan ini, sistem kalender Gregorian menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun sekali, kecuali pada tahun-tahun yang habis dibagi 100 tetapi bukan habis dibagi 400. Ini berarti tahun 2000 adalah tahun kabisat, tetapi tahun 1900 tidak.
Sejarah Tahun Kabisat
Praktik menambahkan hari ekstra ke dalam kalender untuk menyeimbangkan waktu telah ada sejak zaman Mesir kuno. Bangsa Mesir kuno dan bangsa Sumeria kuno memperkenalkan kalender yang terdiri dari 12 bulan, tetapi mereka juga menyadari bahwa tahun sebenarnya tidak tepat 360 hari. Mereka mengadopsi strategi seperti menambahkan bulan ekstra atau hari ekstra sesuai kebutuhan.
Kaisar Julius Caesar memperkenalkan Kalender Julian pada tahun 45 SM, yang juga mengadopsi sistem tahun kabisat. Namun, ketidaksempurnaan dalam perhitungan menyebabkan penyesuaian lebih lanjut yang dilakukan oleh Kalender Gregorian pada tahun 1582.
Pengaruh Tahun Kabisat
Meskipun konsep tahun kabisat mungkin tampak sebagai detail kecil dalam sistem kalender, namun memainkan peran penting dalam menjaga akurasi waktu. Tanpa tahun kabisat, perbedaan antara waktu kalender dan peristiwa astronomis alami seperti solstis dan equinox akan terus meningkat seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan pergeseran musim dan waktu yang dapat berdampak pada pertanian, navigasi, dan berbagai aspek kehidupan manusia yang bergantung pada waktu.
Tahun kabisat juga memiliki dampak kecil tetapi signifikan pada bidang seperti sistem komputer dan perangkat lunak, di mana perhitungan waktu yang tepat sangat penting. Para pengembang harus memperhitungkan aturan tahun kabisat untuk mencegah kesalahan dalam perangkat lunak mereka.
Baca Juga: Sinopsis Film Criminal Activities, Kisah Empat Sahabat yang Terjebak Hutang Gangster
