UII Gelar Ngaji Bareng Gus Baha dan Quraish Shihab

- 4 Desember 2023, 17:36 WIB
UII menggelar Ngaji Bareng Gus Baha dan Quraish Shihab di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Muzakir, kampus terpadu UII, Jalan Kaliurang, Senin 4 Desember 2023
UII menggelar Ngaji Bareng Gus Baha dan Quraish Shihab di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Muzakir, kampus terpadu UII, Jalan Kaliurang, Senin 4 Desember 2023 /Chandra/@portaljogja.com/

PORTAL JOGJA - Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Ngaji Bareng ulama kharismatik KH Ahmad Baha'uddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha dan Prof. Dr. M. Quraish Shihab. Kajian dengan tema 'Meneladani Khazanah Tafsir Al-Quran di Indonesia' ini digelar di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Muzakir, kampus terpadu UII, Jalan Kaliurang Sleman, Senin 4 Desember 2023.

Dalam kajian yang dipandu rektor UII Prof Fathul Wahid ini, Gus Baha  mengatakan bahwa kondisi Indonesia yang damai ini tidak lepas dari peran kitab-kitab yang datang ke Indonesia.

"Misalnya arti kemenangan, arti kemenangan itu tafsir yang datang ke kita yang paling terkenal adalah tafsir Munir karangannya Syekh Nawawi Al Jawi itu beliau menyebut kemenangan umat Islam itu kemenangan logika, logika bahwa alam raya ini dimulai dari satu Tuhan yang berstatus wajibul wujud tentu lebih masuk akal ketimbang logika yang lain misalnya logika nihilisim bahwa alam ini dimulai dari ketiadaan," ujar Gus Baha.

Baca Juga: Komentar Presiden Soal Pengakuan Agus Rahardjo Disuruh Hentikan Kasus Korupsi Setnov

Gus Baha mengatakan bahwa kemenangan umat Islam yang permanen itu kemenangan logika.

"kalau kemenangan perang kemenangan bernegara kemenangan sosial orang Islam ya pernah kalah, zaman Nabi Sugeng saja pernah mengalami kalah periode Mekah ketika periode Madinah juga pernah mengalami kalah di peristiwa perang Uhud, tapi kalah-kalah sosial ini tidak ada pengaruhnya dengan kalah secara logika, logika bahwa alam ini dimulai dari satu Tuhan wajibul wujud tentu lebih mudah dicerna," kata Gus Baha.

 

Sementara Quraish Shihab menyampaikan sebuah pelajaran dari salah satu ayat yang turun setelah perang Uhud. Sebagian sahabat nabi saat itu meninggalkan medan perang dimana diduga ada yang goncang imannya dan meninggalkan Islam. 

"Ada satu penafsiran yang saya anggap baik sekali dari seorang pemikir Malik bin Nabi, beliau berkata ayat ini pelajaran bagi kita semua bahwa jangan menilai baik buruknya sesuatu dengan mengaitkannya dari sosok yang mengucapkannya," kata Quraish Shihab.

Baca Juga: Ucapan Duka Cita Presiden Joko Widodo atas Meninggalnya Mantan Kepala BNPB

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x