PORTAL JOGJA - Jin dan syetan sering disebut dalam Al Qur'an sebagai entitas non-manusia yang memiliki interaksi dengan manusia. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih antara baik dan buruk, serupa dengan manusia.
Al Qur'an merinci beberapa hal yang disukai oleh jin atau syetan, dan seringkali, hal-hal ini terkait dengan perilaku negatif manusia.
Keraguan dan Kesalahpahaman
Syetan sering diasosiasikan dengan keraguan dan kesalahpahaman terhadap ajaran agama. Dalam Surah Al-Baqarah (2:268), syetan digambarkan sebagai entitas yang berpromosi ketakutan dan keraguan di dalam hati manusia.
Baca Juga: Perawatan Burung Murai Batu: Tips Mencegah Rontok Bulu
Penciptaan Perpecahan
Syetan disebut-sebut dalam Al Qur'an sering kali berusaha menciptakan konflik dan perpecahan di antara manusia. Dalam Surah Al-Isra' (17:53), disebutkan bahwa syetan berusaha memanfaatkan kata-kata manusia untuk menciptakan kerusuhan dan permusuhan.
Perbuatan Maksiat
Jin atau syetan senang dengan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum Allah. Surah Al-Baqarah (2:268) menyebutkan bahwa syetan akan mendorong manusia untuk melakukan kejahatan dan perbuatan maksiat.
Menghiasi Perbuatan Buruk