Perayaan Galungan: Tradisi Kuno dan Keindahan Spiritual di Bali

- 2 Agustus 2023, 13:43 WIB
Perayaan Hari Raya Besar Galungan dan Kuningan di Bali
Perayaan Hari Raya Besar Galungan dan Kuningan di Bali /Tangkap Layar Youtube JooUpdate

PORTAL JOGJA - Perayaan Galungan adalah sebuah perayaan yang menjadi pusat dalam siklus kalender Bali dan dianggap sebagai salah satu perayaan terpenting bagi masyarakat Hindu di Bali.

Momen ini dirayakan sebagai pengejawantahan rasa syukur terhadap Sang Hyang Widhi Wasa atas keseimbangan antara baik dan buruk, dharma dan adharma, dalam kehidupan manusia.

Galungan jatuh setiap 210 hari dan berlangsung selama 10 hari, berakhir pada hari Kuningan. Momen ini melambangkan kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma (kejahatan). Dalam perayaan ini, masyarakat Hindu di Bali mempercayai bahwa leluhur dan roh-roh baik kembali ke Bumi.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UMB Yogyakarta Bantu Branding UMKM di Gunungkidul

Pada hari Galungan, setiap rumah tangga di Bali menghiasi pintu masuk rumah mereka dengan 'penjor' - sebuah hiasan yang terbuat dari batang pohon kelapa muda yang dihias dengan berbagai macam hasil bumi. Penjor melambangkan gunung yang dianggap suci dan menjadi simbol kesejahteraan dan kemakmuran.

Perayaan Galungan dimulai dengan serangkaian ritual dan upacara. "Penyekeban" adalah upacara yang dilakukan tiga hari sebelum Galungan, di mana keluarga mempersiapkan pisang yang akan digunakan dalam persembahan. "Penyajaan" dan "Penampahan" dilakukan pada hari-hari berikutnya sebagai persiapan makanan khas Bali untuk perayaan tersebut.

Hari Galungan sendiri dipenuhi dengan ritual dan upacara. Pada pagi hari, seluruh keluarga mengenakan pakaian adat Bali dan pergi ke pura (tempat ibadah Hindu) untuk berdoa. Mereka membawa banten, persembahan yang terdiri dari makanan, buah-buahan, dan bunga.

Setelah hari Galungan, perayaan berlanjut sampai hari Kuningan, 10 hari setelahnya. Hari Kuningan adalah hari terakhir leluhur dan roh-roh baik berada di Bumi sebelum kembali ke alam spiritual.

Baca Juga: Cuma 2,5 Jam Jualan di Shopee Live, dr. Richard Lee Raih Omset Rp8 Miliar

Melalui perayaan Galungan, tradisi dan budaya Bali terjaga dan diturunkan dari generasi ke generasi. Kekayaan ritual dan filosofi dalam perayaan ini mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas masyarakat Bali, dan menunjukkan bagaimana mereka menjaga keseimbangan dengan alam dan alam semesta.***

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x