Ustadz Adi Hidayat: Ingin Mendapat Keturunan? Ini Amalan yang Dilakukan Nabi Zakaria

- 8 Juli 2020, 16:58 WIB
Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat. /(youtube/adi hidayat official)

PORTAL JOGJA - Ujian yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Zakaria adalah tidak segera diberi keturunan. Selain mandul, istrinya juga sudah monopouse.

Tetapi, Allah SWT menggugurkan perkiraan medis dan klinis yang menyebutkan istri Nabi Zakaria tidak bisa memiliki keturunan.

Kisah ini dibuka sebagai pelajaran bagi setiap insan beriman. Jika mengalami ujian serupa, Allah SWT telah menyiapkan jawaban. Termasuk  melakukan amalan.

Lalu, apa saja amalan yang dilakukan  Nabi Zakaria agar bisa ditiru bagi pasangan suami isteri yang ingin mendapatkan keturunan maupun kebutuhan hidup lain?

Baca Juga: Pemula Kicau Mania ? Tenang, Pilih Saja Kenari

Ustadz Adi Hidayat mempunyai solusi. Berikut lima amalan beserta penjabaran seperti ditayangkan di chanel youtube Adi Hidayat Official.

Pertama, jangan pernah putus asa dari rahmat Allah SWT. Jangan pernah mengeluh. Jangan pernah berprasangka buruk.

Nabi yang rajin ibadah dan berdoa juga mendapat ujian. Karena di balik musibah besar, ada kejutan besar yang sedang disiapkan Allah SWT.

Baca Juga: Batik Jumputan Tahunan Mulai Menggeliat

Kunci utamanya adalah selalu berpikir positif dan menjauhi sifat putus asa. Kedua, tingkatkan sifat penghambaan atau ibadah. 

Jika ingin mendapat rahmat tanpa batas maka tingkatkan ibadah. Yang sudah jelas surganya saja, masih bangun sholat malam.  

Meningkatkan penghambaan menunjukkan seseorang benar-benar membutuhkan Allah SWT.

Baca Juga: Seorang Residivis di Kulon Progo Ditangkap Usai Bobol Toko Optik

Ketiga, doa khusyuk, lembut, halus, dan penuh keyakinan. Doa tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan dan mengabaikan adab. 

Saat seorang hamba berdoa, harus merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Meyakini akan dikabulkan. Dan, disampaikan dengan penuh khusyu dan lembut.

Contoh doa Nabi Zakaria yang disebutkan dalam QS Maryam ayat 4-6 yang artinya: 

“Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada-Mu, ya Tuhanku.

Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku. Padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Ya’qub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.“

Baca Juga: Bingung Isi LKPM di Kulon Progo? Datang Saja ke Mal Pelayanan Publik

Keempat, menyediakan Mihrab. Mihrab bisa diartikan sebagai tempat khusus untuk beribadah. Tidak hanya berada di masjid, mihrab juga bisa dibuat di rumah. 

Ustadz Adi Hidayat mengatakan tidaka ada masalah jika kondisi rumahnya sempit. Hanya menggelar sajadah. Tempat tersebut hanya khusus untuk beribadah. 

Untuk urusan ngobrol, update status, makan, minum, dan berbagai aktifitas lain bisa dilakukan di luar mihrab.  

Baca Juga: Ingin Merasakan Sensasi Menikmati Lezatnya Geblek? Ini Caranya

Mihrab ini jarang diperhatikan. Tapi, nyatanya memiliki efek yang dahsyat untuk dikabulkannya sebuah doa.

Kelima, cepat merespon kebaikan. Cepat merespon kebaikan berarti segera mengamalkan ilmu yang sudah diketahui dan didapatkan.

Ilmu tentang shalat tahajud, sedekah, puasa sunnah, membaca Al Qur’an, dan lain-lain yang sudah didapatkan harus segera diamalkan. (*)

 

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x