PORTAL JOGJA – Berawal dari langgar kecil di Kampung Pinggiran Selatan Yogyakarta, Masjid Jogokariyan sukses membangun umat . Masjid ini juga terbukti mensejahterakan masyarakat sekitar.
Masjid Jogokariyan melaksanakan enam program. Pertama, Peta Dakwah.Masjid harus memiliki peta dakwah yang jelas, wilayah kerja yang nyata, dan jamaah yang terdata.
Berikutnya Infaq Nol Rupiah. Program ini adalah semangat segera menyalurkan amanah infaq dari jamaah kembai ke jamaah lagi dalam bentuk pelayanan beribadah yang nyaman.
Takmir Masjid Jogokariyan juga menggagas Shodaqah ATM Beras. Jamaah masjid bersama-sama mengumpulkan beras untuk dishodaqahkan kepada yang membutuhkan ke kotak beras. Disalurkan melalui kotak ATM beras.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Capaian Peserta KB Baru di DIY Turun 10 Persen
Mensalatkan Orang Hidup juga menjadi program masjid. Program ini memberi pelatihan shalat kepada warga yang belum bisa shalat, sehingga tidak malu lagi ke masjid untuk shalat berjamaah.
Setiap datang bulan puasa, Masjid Jogokariyan menyelenggarakan Kampoeng Ramadhan. Seluruh warga Jogokariyan bersama-sama memeriahkan bulan ramadhan dengan berbagai kegiatan yang bersifat event besar.
Sedangkan program terakhir adalah Gerakan Jamaah Mandiri. Program ini sukses menaikkan infak Masjid Jogokariyan hingga 400 persen.
Baca Juga: Mau Beli Sepeda Gunung di Jogja? Tak Usah Bingung. Ini Tempatnya
“Ternyata orang malu jika Ibadah saja disubsidi,” kata Pengurus Takmir Masjid Jogokariyan, Wahyu Tejo Raharjo.