Quraish Shihab Beri Ciri-Ciri Orang yang Menemukan Lailatul Qadar, Anda Termasuk?

- 29 April 2021, 07:56 WIB
Quraish Shihab, keturunan Nabi Muhammad SAW, cendekiawan Muslim, ahli tafsir Al Quran, menjelaskan ciri-ciri mengenai mereka yang mendapatkan malam lailatul qadar/Instagram Quraish Shihab
Quraish Shihab, keturunan Nabi Muhammad SAW, cendekiawan Muslim, ahli tafsir Al Quran, menjelaskan ciri-ciri mengenai mereka yang mendapatkan malam lailatul qadar/Instagram Quraish Shihab /

PORTAL JOGJA - Malam lailatul qadar adalah salah satu malam yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia pada bulan Ramadhan.

Malam ini disebut malam kemuliaan dan lebih hebat dari 1000 bulan. Namun tidak semua muslim bisa mendapatkan malam ini.

Quraish Shihab cendekiawan muslim ternama yang masih keturunan Nabi Muhammad SAW ini memberikan ciri-ciri mereka yang mendapatkan lailatul qadar.

Baca Juga: Malam Ini Umat Islam Peringati Nuzulul Quran, Peristiwa Pertama Kali Nabi Menerima Wahyu

Lailatul qadar artinya adalah malam penentuan. Pada malam ini Allah menentukan banyak hal, termasuk yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

Kemuliaan dari malam ini tidak dapat dilukiskan. Allah sendiri menyatakan bahwa malam ini lebih hebat dari seribu bulan.

Cendekiawan muslim menyebut bahwa malam ini terjadi di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, pada malam ganjil. Artinya diperkirakan akan turun pada tanggal 21, 23, 25, 27, 29 malam.

Baca Juga: Masjid Babah Alun di Kolong Jembatan, Akulturasi Seni China dan Islam yang Membumi Bagi Masyarakat Indonesia

“Malam ini sempit. Kenapa sempit? Karena pada malam ini terlalu banyak malaikat turun ke bumi,” ujar Quraish Shihab dalam channel Youtube Shihab dan Shihab dan dikutip Portaljogja.com.

Pria yang masuk ke dalam daftar 500 Muslim yang Berpengaruh di Dunia ini menyatakan bila hendak menemukan lailatul qadar tidak dapat memakai akal manusia, karena malam ini lebih hebat dari bayangan manusia.

Meski begitu, ternyata kita dapat melihat mereka yang mendapatkan lailatul qadar dari kehidupan sehari-hari.

Menurut Quraish Shihab, indikator mereka yang mendapatkan lailatul qadar dapat ditarik dari Al Quran.

Salah satunya adalah rasa damai. Saat malam lailatul qadar, atau malam seribu bulan, para malaikat turun ke bumi termasuk malaikat Jibril. Menurut riwayat, malaikat pembisik wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW ini memiliki 500 sayap.

Fungsi dari malaikat Jibril bagi manusia adalah menguatkan jiwa manusia, mendorong orang pada kebaikan.

“Jadi indikator pertama orang yang pernah bertemu dengan lailatul qadar pasti dari saat ke saat meningkat kebaikannya. Kalau masih itu-itu saja, tidak mungkin,” ujar salah satu inisiator Muslim Council of Elders yang dipimpin Imam Besar Al Azhar, Ahmed Al Tayyib itu.

“Indikator kedua damai. Damai dengan dirinya, tidak menggerutu, “rizki saya kok cuma sekian?”. Damai, diterima apa adanya, dia berusaha sekuat tenaga, apa hasilnya, dia terima,” ujar Quraish Sihab mengenai ciri lainnya tentang orang yang telah menerima lailatul qadar.

Ada dua jenis kedamaian yang dijelaskan, yaitu damai aktif dan damai pasif. Damai aktif ketika orang tersebut aktif berbuat kebaikan, memberi kepada sesama. Damai pasif lebih mudah lagi, selagi orang tersebut kegiatannya, aktifitasnya tidak mengganggu orang, itu sudah damai namanya, damai pasif.

“Orang yang bertemu lailatul qadar pasti hatinya damai dengan dirinya dan damai dengan orang lain. Kedamaian itu berlanjut, sampai terbit hidupnya yang baru di akhirat,” ujar ahli tafsir Quran yang diakui kemampuannya di dunia internasional ini.

“Setelah dia meninggal, dia hidup lagi. Itu fajar hidupnya yang baru. Dan kalau dalam fajar hidupnya yang baru dia damai. Maka tempatnya darussalam, negeri penuh kedamaian, negeri penuh kedamaian itu surga,” ujar Quraish Shihab yang menyatakan mereka yang menerima lailatul qadar akan merasakan dan memberikan kedamaian di dunia dan akhirat.***

 

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x