Prinsip Makan Nabi Muhammad SAW Ketika Puasa, Aplikasinya Menurut dr. Zaidul Akbar di Jurus Sehat Rasulullah

13 April 2021, 02:46 WIB
dr. Zaidul Akbar menerangkan tentang prinsip makan Rasulullah, salah satunya dengan Kurma /Bagus Kurniawan/Youtube dr. Zaidul Akbar

PORTAL JOGJA - Bagi umat muslim di seluruh dunia, bulan Ramadhan adalah waktunya mensucikan diri dari segala perbuatan buruk, dan mencoba meraih keberkahan sebesar-besarnya.

Bukan hanya itu, bulan puasa juga waktunya tubuh kita dibersihkan dari segala elemen yang tidak sehat.

Pemrakarsa ala Jurus Sehat Rasulullah, dr. Zaidul Akbar menyatakan berdasarkan hadis, Rasulullah memiliki beberapa prinsip ketika makan yang ternyata secara ilmiah terbukti sangat baik.

Baca Juga: Ada Denda Bagi Pengusaha yang Telat Bayar THR, Menaker: Tunjangan Wajib Dibayarkan 7 Hari Sebelum Hari Raya

Baca Juga: Denny Darko Minta Nissa Sabyan Untuk Angkat Bicara, Katanya: Banyak Orang yang Butuh Makan dari Band Kalian

“Sepertiga makanan, sepertiga minuman, sepertiga udara. Prinsipnya, jangan makan sampai kenyang, dan berhentilah sebelum kenyang,” ujar dr. Zaidul Akbar mengenai pola makan yang dijalani Rasulullah SAW.

Melakukan hal ini akan membuat tubuh tetap energik meskipun berpuasa. “Tubuh kita dikondisikan sama Allah ada masanya untuk bersih-bersih. Nah, ketika Ramadhan sebenarnya kita dikasih kesempatan sama Allah untuk bersih-bersih juga. Tubuh kita juga punya kemampuan seperti itu, asal memiliki bahan baku yang tepat,” ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro tahun 2003 ini.

Setidaknya ada dua hal yang sangat penting untuk dikonsumsi ketika sahur dan berbuka puasa setiap hari.

Baca Juga: Mencicipi Masakan saat Berpuasa Tak Batalkan Ibadah, Berikut Dalil yang Mendasari dan Tatacaranya

Baca Juga: Aktor Wolverine Hugh Jackman Rayakan 25 Tahun Pernikahan dengan Istrinya Deborra-Lee Furness

Yang pertama adalah kurma. Seperti hadis terkenal yang menyebut bahwa Rasulullah SAW berbuka puasa dengan kurma basah, atau kurma kering, atau air putih saja, dr. Zaidul Akbar juga sangat menyarankan konsumsi kurma ketika sahur dan berbuka puasa.

Kurma yang dimakan dianjurkan sebanyak 3 atau 7 butir.

Selain dimakan begitu saja, dokter yang berasal dari Jambi ini juga menganjurkan kurma untuk dijadikan infused water.

“Seluruh bahan dari kurma ini akan keluar lalu masuk ke dalam air. Artinya, bijinya diminum, buahnya juga diminum,” ujar dr. Zaidul Akbar dalam salah satu ceramahnya yang diunggah pada channel Youtube.

Baca Juga: Pakai Twibbon! Ini 2 Cara Mudah dan Unik Mengkreasikan Ucapan Marhaban Ya Ramadhan! Anti Mainstream!

Baca Juga: Lahir 12 April 1912, Sri Sultan Hamengku Buwono IX Rela Berikan Hartanya Kepada Negara RI

Dr. Zaidul Akbar menyarankan merendam kurma dalam air matang setidaknya 6-8 jam. Infused water ini populer dengan nama Air Nabeez yang dapat diminum sehari satu kali.

Selain kurma, satu hal lagi yang sebaiknya dikonsumsi ketika sahur dan berbuka puasa adalah minyak zaitun.

Setelah makan sahur, dianjurkan untuk meminum satu sendok makan minyak zaitun karena mengandung protein yang baik. Tanpa makan protein lain, kunsumsi minyak zaitun sudah cukup bagi tubuh.

Begitu pula ketika berbuka puasa dan melakukan shalat tarawih, dr. Zaidul Akbar menganjurkan untuk meminum kembali satu sendok makan minyak zaitun.

Baca Juga: Daftar Game Bertema Ramadhan, Mulai Jualan Kolak, Cendol Sampai Patroli Sahur, Menarik untuk Dimainkan

Selain itu untuk mendapat manfaat dari berpuasa dan membersihkan tubuh dari radikal bebas, penyebab sakit jantung serta kolesterol jahat, dia juga menyarankan beberapa pantangan.

“Tidak mengkonsumsi gula pasir dan turunannya, tepung dan turunannya, nasi putih, dairy product (makanan dan minuman berbasis susu sapi atau kambing), serta minyak goreng dan turunannya,” ujar dr. Zaidul Akbar.

Melakukan hal ini akan membuat tubuh mencerna makanan real food alias makanan yang mendapat asupan alami dari tanah tanpa pupuk buatan, sinar matahari dan sebagainya.

Baca Juga: Bintang Pop Kylie Minogue Mengaku Lega Dirinya Tidak Terkenal di Era Media Sosial

Dr. Zaidul Akbar juga memilih tidak memakan nasi putih karena menganggap beras yang saat ini ada mengandung banyak bahan berbahaya yang juga akan berbahaya bila dikonsumsi tubuh secara terus-menerus.

“Maka, Ramadhan kali ini, kita coba perbaiki. Daripada selama Ramadhan kita ribet-ribet untuk urusan makan daripada ibadah, lebih baik ikuti sunnah nabi dengan memakan beberapa buah kurma dan air putih,” ujar dr. Zaidul Akbar.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: youtube zaidul akbar

Tags

Terkini

Terpopuler