Hari Kanker Sedunia, WHO Desak Kepala Negara di Dunia Prioritaskan Kanker

- 4 Februari 2024, 09:05 WIB
Hari Kanker Sedunia diperingati tiap tanggal 4 Februari.
Hari Kanker Sedunia diperingati tiap tanggal 4 Februari. /Freepik/Freepik/pikisuperstar

PORTAL JOGJA – Direktur Regional WHO untuk Afrika Matshidiso Moeti mendesak agar kepala negara di dunia memprioritaskan kanker dan menghilangkan kesenjangan penanganan kanker. Hal itu disampaikan Moeti dalam pesan tertulisnya pada peringatan Hari Kanker Sedunia 2024.

Seperti dikutip Portal Jogja dari laman WHO, Moeti menyebutkan selama periode 2022-2024, fokus peringatan Hari Kanker Sedunia adalah menghapus kesenjangan kanker. Di tahun ini, tema peringatan di tingkat dunia adalah “Together, we challenge those in power”.

Tema ini mencakup tuntutan global terhadap para pemimpin untuk memprioritaskan dan berinvestasi dalam pencegahan dan perawatan kanker serta berbuat lebih banyak untuk mencapai dunia yang adil dan bebas kanker.

Baca Juga: Dewan Guru Besar UMY Desak Presiden Wujudkan Pemilu 2024 yang Jujur dan Adil

Sebagai Direktur Regional WHO di Afrika, secara khusus Moeti mengungkapkan situasi kanker di Afrika sangat menyedihkan. Pada tahun 2020, sekitar 1,1 juta kasus kanker baru terjadi di benua Afrika, dengan sekitar 700.000 kasus kematian.

Ssementara itu sekitar 50% kasus kanker baru pada orang dewasa di Afrika disebabkan oleh kanker payudara, leher rahim, prostat, kolorektal, dan hati. Jika tindakan segera tidak diambil, angka kematian akibat kanker di kawasan ini diperkirakan akan mencapai sekitar satu juta kematian per tahun pada tahun 2030.

Lebih jauh Moeti mengingatkan, dalam 20 tahun angka kematian akibat kanker di Afrika akan melampaui rata-rata kematian global sebesar 30%. Hal ini terlebih lagi karena tingkat kelangsungan hidup akibat kanker di wilayah WHO di Afrika saat ini rata-rata sebesar 12%, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata di atas 80% di negara-negara berpenghasilan tinggi.

Baca Juga: Tanggapan Jokowi dan Capres-Cawapres Soal Maraknya Petisi dari Akademisi Universitas

Tidak hanya menyerukan kepada para pemimpin untuk menghilangkan kesenjangan kesehatan dengan mengatasi akar permasalahan penanganan kanker, namun Moeti juga menyatakan akan memastikan ketersediaan layanan kesehatan yang berkualitas.

“Memastikan bawa setiap orang memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, kapan, di mana, dan bagaimana mereka membutuhkannya,” tambah Moeti.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: WHO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x