Network
PORTAL JOGJA - Uni Emirat Arab (UEA) telah menandatangani kesepakatan atau perjanjian damai dengan Israel beberapa waktu lalu. Palestina menyebut UEA tidak berhal lagi turut campur dalam urusan Masjid Al Aqsa.
Masjid Al Aqsa merupakan tempat suci bagi umat muslim. Msjid A; Aqsa merupakan tempat bersejarah selain Mekah dan Madinah,
Saat ini UEA bersama Bahrain menandatangani kesepakatan damai dengan Israel di Gedung Putih, Amerika Serikat, pada Selasa (15/9) lalu.
Baca Juga: Bahrain Setujui Normalisasi Hubungan dengan Israel, Sebagian Warga Tidak Seuju
Pembantu Senior Presiden Palestina, Nabeel Shaath mengatakan Uni Emirat Arab (UAE) tidak berhak ikut campur dalam urusan Masjid Al Aqsa.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah ada kabar jika UEA memberikan izin kepada orang Yahudi untuk melakukan ritual mereka dan mengizinkan Israel berbagi ruang di dalam Masjid Al-Aqsa.
"Bukan hak UAE untuk berbicara tentang urusan Masjid Al-aqsa yang diberkati," kata Ajudan Presiden Palestina, Nabeel Shaath dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (16/9/2020).
"Uni Emirat Arab berusaha menenangkan Amerika Serikat, tapi bukan sebagai imbalan atas tanah yang diduduki seperti yang terjadi di Sinai atau Dataran Tinggi Golan," lanjutnya dalam sebuah wawancara seperti dilansir Middle East Monitor.
Baca Juga: Kabupaten Sleman Masuk Daerah Rawan Konflik Pilkada
Menurutnya Uni Emirat Arab tidak berhak menafsirkan hukum internasional sesuai dengan keinginannya atau endekati hak-hak rakyat Palestina dan tanah suci mereka.
Setelah ada kesepekatan damai itu, penerbangan dari Israel ke UEA diperbolehkan. Hubungan diplomatik kedua negara itu yang sebelum tidak ada akan dilakukan normalisasi setelahnya. Hal ini juga membuat negara Arab lainnya mengecam keras.****
