WHO Sebut Vaksin Corona Belum Tersedia Hingga Akhir 2020

- 23 Juli 2020, 19:37 WIB
WHO
WHO /pixabay.com/id/users/padrinan-1694659//pixabay.com

PORTAL JOGJA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan vaksin virus corona belum bisa digunakan hingga awal 2021. Meski beberapa hasil penelitian menunjukkan kemajuan.

Direktur Eksekutif Program Kesehatan Darurat WHO, Mike Ryan mengungkapkan para peneliti telah membuat kemajuan positif dalam mengembangkan vaksin. Namun penggunaan pertama baru mungkin dilakukan paling cepat pada awal 2021.

"Kita bisa mempersingkat waktu, tapi secara realistis (pengujian vaksin membutuhkan waktu hingga) awal tahun depan sebelum orang-orang bisa divaksinasi," kata Ryan, seperti dikutip dari situs resmi WHO.

Baca Juga: Malaysia Bakal Beri Sanksi Warga Tak Pakai Masker

"Kita membuat kemajuan yang baik. Secara realistis, bagian pertamanya akan ada tahun depan sebelum kita bisa melihat orang-orang mulai menjalani vaksinasi," kata Ryan, dikutip dari Reuters, Kamis (23/7/2020).

Ryan menyebut WHO harus memastikan bahwa vaksin harus terbukti aman dan efektif sebelum didistribusikan kepada khalayak umum. Jika nantinya vaksin tersedia, dia menilai efektivitasnya tidak akan mencapai 100 persen.

"Vaksin tidak pernah 100 persen efektif (menangkal virus). Kita harus menunggu dan melihat seberapa efektif vaksin (yang ditemukan) dan berapa lama (durasi) perlindungannya," katanya.

Baca Juga: Besok, Pasar Kotagede Libur 24 Jam

Dia menambahkan, beberapa vaksin saat ini sedang dalam proses uji coba fase 3. Hasilnya tidak ada yang gagal dalam hal keamanan atau kemampuan untuk menghasilkan respons kekebalan.

“Kita harus adil soal ini, karena ini adalah barang global. Vaksin bagi pandemi ini bukan untuk orang kaya, juga bukan untuk orang miskin, tapi untuk semua orang," paparnya.

Perlu diketahui hingga kini Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia dan 631.005 kematian. Sementara lebih dari 9 juta orang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Lima besar negara yang posiitif tertular corona diantaranya, AS, Brasil, India, Rusia dan Afrika Selatan.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x