Network
PORTAL JOGJA - Pasar Kotagede Yogyakarta kembali meliburkan semua aktivitas jual beli sebagai langkah pencegahan penularan COVID-19 pada Jum’at (24/7) besok.
Penyemprotan desinfektan ini merupakan yang ke-4 kalinya selama masa pandemic COVID-19. Dalam edaran yang diterima para pedagang, pengelola pasar akan melakukan sterilisasi maksimum dengan malakukan penyemprotan desinfektan.
Koordinator Pasar Kotagede Antoni Prasetyo kepada PortalJogja mengatakan, langkah ini diambil melihat situasi yang berkembang beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Wisatawan Terus Berdatangan ke Yogyakarta, Hotel Mulai Panen Tamu
“Kita kan berdekatan dengan Banguntapan (kecamatan dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di Kabupaten Bantul-red), terus di sekitar pasar Kotagede juga ada paparan, sementara aktivitas pedagang semakin menggeliat, semakin ramai,risiko kan ada,” terang Antoni.
Saat ini jumlah pedagang di Pasar Kotagede tercatat sebanyak 926 pedagang, yang terdiri dari 42 pedagang kios, 560 pedagang los dan 326 pedagang lapak.
Selain itu, Pasar Kotagede yang masih erat dengan hari pasaran, yaitu Legi pada waktu-waktu terakhir mulai dipenuhi pedagang tidak tetap. Pedagang yang dimaksud adalah pedagang saat hari pasaran seperti pedagang bunga, unggas, alat pertanian dan lain-lain yang biasa berjualan di bahu jalan sekitar pasar.
Baca Juga: Juleha Harus Dilibatkan Saat Pemotongan Hewan Kurban
“Padahal kami belum mencopot pengumuman bahwa kegiatan Pasar Legi ditiadakan, juga belum mempersilahkan mereka berdagang kembali,” tambah Antoni.
Maraknya kembali pedagang pasaran Legi ini terlihat sejak awal bulan ini, tepatnya Sabtu 4 Juli 2020. Jumlah pedagang semakin banyak pada hari-hari pasaran berikutnya. Hingga pada Minggu (10/7) lalu Satpol PP pun menertibkan pedagan dan membubarkan kerumunan serta meminta pedagang maupun pembeli mentaati protokol kesehatan.
Penutupan pasar Kotagede akan berlaku selama 24 jam, terhitung mulai pukul 00.00 malam nanti.
