PORTAL JOGJA – Di tengah usaha Jerman mengurangi ketergantungan pada energi impor Rusia, pemerintah Jerman menyetujui untuk mengirimkan tank Gepard ke Ukraina untuk membantu menghadapi serangan Rusia.
Dilansir dari Al Jazeera, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan, tank Gepard yang akan dikirim ke Ukraina akan dilengkapi dengan senjata anti pesawat.
Sebelumnya kritikus, termasuk duta besar Ukraina untuk Jerman, sempat menuduh Jerman tak menunjukkan kepemimpinan yang diharapkan dan terkesan ragu-ragu karena kekhawatiran efek ekonomi akibat pembatasan pasokan gas Rusia.
Baca Juga: Madonna Putus dari Pacarnya yang 35 Tahun Lebih Muda, Bersama Sejak 2019
Menanggapi hal tersebut Kanselir Olaf Scholz mengatakan persenjataan yang dapat disediakan oleh industri kekurangan amunisi dan perlu ditingkatkan.
Scholz juga mengingatkan risiko bahwa Moskow bisa saja menganggap Jerman sebagai bagian dari konflik dan dapat mengarah pada perang dunia ketiga.
Namun Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyatakan menyambut baik keputusan Jerman untuk mengirim tank.
“Sistem itu akan memberikan kemampuan nyata bagi Ukraina,” katanya seperti dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Hentikan Penyebaran Covid-19 Beijing Lakukan Tes Massal dan Batasi Pergerakan Warga
Permintaan Ukraina untuk senjata berat telah meningkat sejak Moskow mengalihkan serangan ofensifnya ke wilayah timur Donbas, yang dianggap lebih cocok untuk pertempuran tank daripada daerah di sekitar ibu kota Kyiv.