Evakuasi Warga Sipil Ukraina Terhambat, Rusia Masih Lancarkan Serangan Udara

- 13 Maret 2022, 05:25 WIB
Ilustrasi. Rusia luncurkan serangan udara yang mempersulit evakuasi warga sipil Ukraina.
Ilustrasi. Rusia luncurkan serangan udara yang mempersulit evakuasi warga sipil Ukraina. /Reuters/Stoyan Nenov/

PORTAL JOGJA - Serangan tentara Ruia ke Ukraina masih terjadi hingga hari ini, Sabtu, 12 Maret 2022 kemarin.

Kota Mariupol menjadi salah kota yang paling parah mengalami serangan udara dan rudal dari pasukan tempur Rusia.

Akibat serangan udara tersebut sejumlah bangunan rusak parah. Sementara itu ribuan warga tidak bisa dievakuasi saat koridor kemanusiaan dibuka.

Padahal dibukanya koridor kemanusiaan menjadikan kesempatan bagi ribuan warga Ukraina evakuasi keluar wilayah konflik. Namun karena masih ada serangan hal itu tak mungkin dilakukan.

Warga sipil berdasarkan laporan tim relawan UNHCR masih banyak yang bertahan di gedung-gedung ruangan bawah tanah untuk menyelamatkan dari serangan.

Baca Juga: Pasukan Rusia Tembaki Masjid di Mariupol Ukraina, Evakuasi Warga Sipil Terhambat Lagi

Meski begitu, mereka kekuarngan pasokan bahan makanan, air minum dan tidak ada aliran listrik yang sangat terbatas. Padahal aliran listrik digunakan untuk pemanas ruang di tengah suhu udara yang dingin.

Ukraina menuding Rusia menghadang warga meninggalkan Mariupol. Blokade membuat ratusan ribu orang terjebak di kota itu. Pihak Moskow membantah telah melakukan serangan.

Sementara itu, Rusia menyalahkan Ukraina, yang dianggapnya gagal mengevakuasi orang-orang keluar wilayah.

Sejumlah kota di Ukraina termasuk bagian barat laut Kyiv mengalami serangan udara Rusia pada Sabtu, 12 Maret 2022 kemarin.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x