Prancis dan Uni Eropa Tegaskan Dukung Ukraina, Pengungsi Banyak Ditampung di Barat Pasca Invasi Rusia

- 11 Maret 2022, 03:10 WIB
Bendera Prancis. Telah memberikan denda terhadap sejumlah perusahaan
Bendera Prancis. Telah memberikan denda terhadap sejumlah perusahaan /Pixabay.com/jackmac34

PORTAL JOGJA - Prancis dan Jerman bersama China mendorong perundingan antara Eropa dan Rusia terkait krisis Ukraina, kata Kementerian Luar Negeri China.

Presiden China Xi Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, menggelar pertemuan virtual beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, Xi mendukung Prancis dan Jerman untuk mempromosikan kerangka keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan demi kepentingan bersama, kata juru bicara Kemlu China Zhao Lijian di Beijing.

Prancis telah menerima ratusan ribu pengungsi dari Ukraina, dan Eropa juga siap menerima lebih banyak pengungsi lagi.

Baca Juga: Sekjen PBB Antinio Guterres Serukan Pada Rusia: Setop Pertumpahan Darah di Ukraina, 2 Juta Warga Mengungsi

Terkait hal itu Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste menegaskan dukungan Prancis dan Uni Eropa untuk pemerintah dan rakyat Ukraina menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

"Prancis dan Uni Eropa mendukung pemerintah dan rakyat Ukraina," kata Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Olivier Chambard dalam rekaman video di akun Twitter resminya @ChambardOlivier, Kamis, 10 Maret 2022.

Menurutnya Uni Eropa memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia dan para pemimpinnya.

Prancis, kata Chambard, juga telah memutuskan untuk memberikan bantuan ekonomi kepada Ukraina sebesar 1,2 miliar euro (sekitar Rp17,14 triliun).

Baca Juga: Investasi Bodong! Dua Afiliator Robot Trading EA Copet Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x