Network
PORTAL JOGJA – Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin telah mengumumkan kasus indeks Omicron Malaysia di negara tersebut.
Khairy Jamaluddin mengatakan, kasus indeks Omicron adalah seorang mahasiswa asing berusia 19 tahun di sebuah universitas swasta di Ipoh, Perak yang telah transit di Singapura dan terbang ke Bandara Internasional Kuala Lumpur dari Afrika Selatan pada 19 November.
Meski demikian, Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Noor Hisham Abdullah hari ini menyarankan warga Malaysia untuk tidak panik dan terus mematuhi protokol kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Dua Pekerja Pemilu Georgia AS Gugat Situs Sayap Kanan Atas Tuduhan Penipuan Palsu Teori Konspirasi
Dilansir dari Malay Mail, Noor Hisham Abdullah menyebut, saat ini masih sangat sedikit yang diketahui tentang varian Omicron ini.
“Kita belum cukup tahu tentang Omicron. Kita tidak boleh panik dan bereaksi berlebihan, tetapi terus mengambil semua tindakan pencegahan, mendapatkan vaksinasida dan tes pengujian mandiri,” tulis Noor Hisham Abdullah melalui akun Twitternya.
Sebelumnya, Menteri Khairy Jamaluddin mengatakan, kasus indeks telah divaksinasi sepenuhnya sebelum perjalanannya dan lulus semua tes Covid-19 pra keberangkatan dan belum menunjukkan gejala penyakit apa pun pada saat kedatangan.
Namun, mahasiswa asing tersebut terbukti positif setelah serangkaian tes, termasuk tes laboratorium selanjutnya dan menjalani masa karantina 10 hari yang diperlukan.
Sesudah menjalani masa karantina, mahasiswa asing itu telah dibebaskan meskipun pejabat kesehatan telah memanggilnya kembali untuk pemeriksaan lebih lanjut.
