Inggris Akan Tambahkan Afrika Selatan Dalam Daftar Merah Akibat Varian Baru Virus Corona

- 26 November 2021, 07:34 WIB
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid menerima suntikan vaksin booster pada 17 November 2021 lalu.
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid menerima suntikan vaksin booster pada 17 November 2021 lalu. /Foto : Instagram @sajidjavidmp/

PORTAL JOGJA – Inggris akan segera menambahkan Afrika Selatan dalam daftar merah perjalanan, menyusul munculnya varian baru virus Corona yang disebut yang terburuk yang pernah ada.

Dilansir dari The Sun, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Lesotho, Botswana, Eswatini dan Zimbabwe akan ditangguhkan mulai 26 November 2021 tengah hari ini.

Para ahli memperingatkan bahwa varian baru ini disinyalir menjadi penyebab di balik ledakan kasus baru di Afrika Selatan. Beberapa daerah tercatat mengalami peningkatan infeksi enam kali lipat dalam hitungan hari.

Baca Juga: Rumah Sakit di Belanda Hentikan Layanan Kemoterapi Akibat Pasien Covid-19 Meningkat

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, varian baru yang diidentifikasi di Afrika Selatan kemungkinan lebih menular daripada strain Delta dan vaksin yang dimiliki Inggris saat ini mungkin kurang efektif untuk melawan varian tersebut.

Para pejabat Inggris saat ini dikabarkan tengah berusaha keras untuk melacak ribuan orang yang telah tiba dari Afrika Selatan dalam sepuluh hari terakhir.

Para ilmuwan mengatakan jenis baru itu tidak mungkin terjadi di Inggris, tetapi dengan kedatangan sekitar 700 orang terbang dalam sehari, mereka tidak dapat mengesampingkan risiko tersebut.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Sleman Naik, Bupati Ingatkan Jangan Ada Penimbunan

Saat ini, varian baru Virus Corona yang disebut B.1.1.529, bug tersebut memiliki 32 mutasi atau dua kali lebih banyak dari varian delta. Selain di Afrika Selatan, varian baru tersebut juga ditemukan di Botswana dan Hong Kong.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO hari ini akan membahas untuk memutuskan apakah akan mengklasifikasikan bug sebagai ancaman yang akan segera terjadi.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x