WHO Peringatkan, Hingga Maret 2022 Eropa Bisa Alami 2,2 Juta Kematian Akibat Corona

- 24 November 2021, 08:07 WIB
Ilustrasi. WHO menyatakan jika tren berlanjut Eropa dapat alami tambahan 700 ribu angka kematian akibat Corona hingga Maret 2022.
Ilustrasi. WHO menyatakan jika tren berlanjut Eropa dapat alami tambahan 700 ribu angka kematian akibat Corona hingga Maret 2022. /Pixabay/Hans

PORTAL JOGJA – Badan Kesehatan Dunia WHO memperingatkan, jika tren kasus Corona di Eropa saat  ini terus berlanjut, maka diperkirakan dapat mengakibatkan 700.000 kematian hingga Bulan Maret 2022.

Dengan demikian, pada musim dingin ini, total angka kematian di benua Eropa bisa mencapai angka 2,2 juta kasus karena saat ini sebanyak 1,5 juta orang di Benua Eropa telah meninggal karena Corona seiring terjadinya lonjakan angka kasus.

Dilansir dari Al Jazeera, kembalinya Eropa sebagai pusat pandemi Covid-19 selain disebabkan karena angka penyerapan vaksin yang lambat di beberapa negara.

Baca Juga: Taliban Larang Drama Televisi Tampilkan Perempuan dan Presenter Berita Harus Berjilbab Islami

Selain itu cepatnya Varian Delta menular, cuaca yang lebih dingin membuat orang cenderung berada dalam ruangan, serta pelonggaran pembatasn juga dianggap menjadi pemicu situasi pandemi di Eropa.   

WHO memperkirakan, tekanan ekstrem pada Intensive Care Unit (ICU) di 49 dari 53 negara di Eropa masih akan berlangsung hingga 1 Maret 2022.

Menurut data WHO, kematian terkait Covid-19 dari 53 negara di Eropa minggu lalu mengalami peningkatan hingga hampir 4.200 per hari, dua kali lipat dari 2.100 kematian per hari pada akhir September.

Baca Juga: Tragis! 45 Tewas Saat Bus di Bulgaria Alami Kecelakaan dan Terbakar

Hal itu membuktikan bahwa perlindungan yang diberikan vaksin terhadap infeksi tengah mengalami penurunan. Oleh karenaya beberapa negara seperti Yunani, Prancis dan Jerman kini tengah berencara melakukan suntikan ketiga agar seseorang dikatakan divaksinasi penuh.  

Lonjakan kasus Covid-19 telah membuat Austria kembali memberlakukan lockdown pada minggu ini, sementara Jerman dan Belanda siap untuk mengumumkan pembatasan baru.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x