Taliban Larang Drama Televisi Tampilkan Perempuan dan Presenter Berita Harus Berjilbab Islami

- 24 November 2021, 06:12 WIB
Potret anak-anak perempuan di Afghanistan.
Potret anak-anak perempuan di Afghanistan. /Pixabay

PORTAL JOGJA – Setelah sempat membuat kebijakan tentang pendidikan yang mengabaikan hak perempuan untuk memperoleh pendidikan setara dengan laki-laki, kini Pemerintah Talibah kembali merilis pedoman bermedia di Afghanistan.

Dilansir dari Reuters, Taliban melarang drama televisi menampilkan pemain perempuan dan mewajibkan para presenter berita perempuan untuk mengenakan jilbab yang Islami.

Juru bicara pemerintah Taliban pada Selasa 23 November 2021 menyebutkan Kementerian Kebaikan dan Kebajikan Afghanistan telah menetapkan sembilan aturan, yang sebagian besar mengatur larangan bagi media menayangkan semua yang berlawanan dengan nilai-nilai Islam yang dianut Afghanistan.

Baca Juga: Tragis! 45 Tewas Saat Bus di Bulgaria Alami Kecelakaan dan Terbakar

Aturan tentang jilbab Islami tidak dijelaskan dengan detail dalam peraturan tersebut. "Drama-drama atau program-program di mana perempuan berakting, tidak boleh ditayangkan," demikian disebutkan dalam aturan tersebut seperti dikutip Reuters.

Aturan tersebut tentu sajai menuai kritik. Salah satu kritik datang dari pengawas hak asasi internasional Human Rights Watch (HRW), yang mengatakan kebebasan media memburuk di Afghanistan.

Direktur Asosiasi Asia HRW Patricia Gossman menilai larangan tersebut sangat menghancurkan. “Hilangnya ruang untuk perbedaan pendapat dan semakin buruknya pembatasan bagi perempuan di media dan seni sangat menghancurkan,” kata Patricia Gossman.

Baca Juga: Jill Biden Antusias Terima Pohon Natal Pertama Gedung Putih, Akan Dihias Usai Thanksgiving

Meskipun para pejabat Taliban sebelumnya telah berusaha untuk meyakinkan kelompokperempuan dan masyarakat internasional bahwa hak-hak perempuan akan dilindungi sejak mereka mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus lalu,  namun banyak yang tetap skeptis.

Sebelumnyua, pemerintah Taliban juga telah memberlakukan pembatasan ketat pada perempuan untuk meninggalkan rumah, kecuali ditemani oleh kerabat laki-laki, atau untuk menerima pendidikan.***

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x