Austria Berlakukan Lockdown Nasional Guna Atasi Gelombang Keempat Covid-19

- 22 November 2021, 08:53 WIB
Ilustrasi lockdown - Pemerintah Austria memberlakukan penguncian nasional hanya untuk mereka yang belum divaksin, demi mencegah penyebaran Covid-19.
Ilustrasi lockdown - Pemerintah Austria memberlakukan penguncian nasional hanya untuk mereka yang belum divaksin, demi mencegah penyebaran Covid-19. /doctor-a/Pixabay

PORTAL JOGJA - Austria mulai menghentikan aktivitas publik pada Senin 22 November 2021 dan memberlakukan penguncian (lockdown) secara nasional, guna menghadapi gelombang keempat Covid-19.

Austria menjadi negara Eropa barat pertama yang menerapkan kembali tindakan drastis dan tidak populer pada musim gugur ini, dalam menghadapi lonjakan infeksi virus corona.

Pemberlakukan lockdown ini mirip dengan yang dilakukan sebelumnya dimana sebagian besar kawasan publik, seperti restoran, kafe, bar, teater, toko non-esensial, dan penata rambut, awalnya tidak dapat dibuka selama 10 hari dan mungkin hingga 20 hari, kata pemerintah Austria seperti dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Fuji Bantah Eksploitasi Gala: Aku Ga Minta Followers, Kalau Bisa Aku Minta Abangku dan Kak Vanes Balik

Pasar perayaaan Natal yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dan baru saja mulai dibuka, juga harus ditutup. Namun wisata lift ski dapat tetap terbuka untuk yang sudah divaksinasi.

"Ini adalah situasi di mana kita harus bereaksi sekarang," kata Menteri Kesehatan Wolfgang Mueckstein kepada ORF TV pada Minggu malam.

"Lockdown, metode yang relatif sulit, keputusan tegas adalah satu-satunya pilihan untuk mengurangi jumlah (infeksi) di sini," tambahnya.

Pemerintah memberlakukan penguncian pada warga yang tidak divaksinasi minggu lalu, tetapi infeksi harian terus meluas di atas puncak sebelumnya yang dicapai setahun yang lalu dan tempat perawatan intensif hampir penuh.

Pada hari Jumat, pemerintah mengumumkan akan memberlakukan kembali penguncian penuh pada hari Senin dan akan mewajibkan vaksinasi pada 1 Februari, sebuah langkah yang telah diambil beberapa negara.

Warga dapat meninggalkan rumah mereka karena sejumlah alasan seperti pergi bekerja atau membeli kebutuhan pokok. Kantor dan sekolah akan tetap buka, tetapi pemerintah telah meminta orang tua untuk menjaga anak-anak mereka di rumah jika memungkinkan.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x